Tuesday, October 16, 2012

Ummu Abiha, (FATHIMAH AZ-ZAHRA)



Sesungguhnya dia adalah pemimpin wanita dunia dan penghuni syurga yang paling utama, puteri kekasih Robbil'aalamiin, dan ibu dari Al-Hasan dan Al-Husein. Az-Zubair bin Bakar berkata, "Keturunan Zainab telah tiada dan telah sah riwayat, bahwa Rasulullah SAW menyelimuti Fathimah dan suaminya serta kedua puteranya dengan pakaian seraya berkata :'Ya, Allah, mereka ini adalah ahli baitku. Maka hilangkanlah dosa dari mereka dan bersihkanlah mereka sebersih-bersihnya.'

Fathimah binti Muhammad SAW yang melayani diri sendiri dan menanggung berbagai beban rumahnya. Thabrani menceritakan, bahwa ketika kaum Musyrikin telah meninggalkan medan perang Uhud, wanita-wanita shahabiyah keluar untuk memberikan pertolongan kepada kaum Muslimin. Di antara mereka yang keluar terdapat Fathimah. Ketika bertemu Nabi SAW, Fathimah memeluk dan mencuci luka-lukanya dengan air, sehingga darah semakin banyak yang keluar. Tatkala Fathimah melihat hal itu, dia mengambil sehelai tikar, lalu membakar dan membubuhkannya pada luka itu sehingga melekat dan darahnya berhenti keluar. (HR. Syaikhan dan Tirmidzi)

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, "Aku menikahi Fathimah, sementara kami tidak mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri di waktu malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari. Kami tidak mempunyai pembantu selain unta itu."

Ketika Rasulullah SAW menikahkannya, beliau mengirimkannya (unta itu) bersama satu lembar kain dan bantal kulit berisi ijuk dan dua alat penggiling gandum, sebuah timba dan dua kendi. Fathimah menggunakan alat penggiling gandum itu hingga melecetkan tangannya dan memikul qirbah (tempat air dari kulit) berisi air hingga berbekas pada dadanya. Dia menyapu rumah hingga berdebu bajunya dan menyalakan api di bawah panci hingga mengotorinya juga.

Inilah dia, Az-Zahra', ibu kedua cucu Rasulullah SAW, Al-Hasan dan Al-Husein.
Fathimah selalu berada di sampingnya, maka tidaklah mengherankan bila dia meninggalkan bekas yang paling indah di dalam hatinya yang penyayang. Dunia selalu mengingat Fathimah sebagai Ummu Abiha (ibu dari ayahnya, Muhammad) karena sepeninggal ibunya (Khadijah), Fathimah yang mengurusi keperluan ayahnya. Fathimah juga dikenal sebagai Al-Batuul (yang mencurahkan perhatiannya pada ibadah), Az-Zahra' (yang cemerlang), Ath-Thahirah (yang suci), yang taat beribadah dan menjauhi keduniaan. Setiap merasa lapar dia selalu sujud, dan setiap merasa payah dia selalu berdzikir.

Ibnu Abdil Barr berkata, "Fathimah adalah orang pertama yang dimasukkan ke keranda pada masa Islam. Dia dimandikan oleh Ali dan Asma', sedang Asma' tidak mengizinkan seorang pun masuk. Suaminya, Ali bin Abi Thalib berdiri di kuburnya dan berkata: 'Setiap dua teman bertemu tentu akan berpisah dan semua yang di luar kematian adalah sedikit kehilangan satu demi satu adalah bukti bahwa teman itu tidak kekal.' Semoga Allah SWT meridhoinya. Dia telah memenuhi pendengaran, mata dan hati. Dia adalah 'ibu dari ayahnya' (Ummu Abiha), orang yang paling erat hubungannya dengan Nabi SAW dan paling menyayanginya."
sumber : An Nurunnisa' FB

No comments: