Wednesday, April 14, 2010

dibalik parasmu yang lugu


Nakata, pemuda desa yang tinggal bersama teman2nya dalam pondok belajar, tanpa orang tua. seorang bapak tua yang dengan penuh kasih sayang, merawatnya bagaikan anak sendiri, tanpa mengeluh, ikhlas mendidiknya menjadi pemuda desa yang tangguh.
Nakata selalu rajin mempelajari satu demi satu apa pun yg diajarkan kepadanya.
Dia tipe orang yang sederhana, murah senyum, suka memberi penghargaan jika ada orang lain yg berhasil, sekalipun itu adalah musuhnya [orang yang benci nakata karena merasa iri dengan kepandaian nakata]

Namun nakata tidak pernah membenci siapa pun yang tidak menyukainya. senyuman manis selalu mengembang di bibirnya.

dalam diam engkau belajar
dalam diam engkau mengamati dan mencoba mengerti
dalam diam engkau memberi energi positif pada kawan atau pun lawan
dalam diam engkau memiliki empati dan simpati yang begitu besar

engkau tidak pernah merasa sakit
sekalipun orang menyakitimu
kesabaranmu bagai angin sepoi yang selalu membawa kedamaian pada orang yg merasakannya

paras lugu yang nampak di wajahmu yang tenang
namun engkau menyimpan sejuta pesona keteguhan
keyakinan dalam berjuang
selalu mengambil langkah positif dalam berjuang

rambut lurus sedikit berponi menjadi tipemu
bola basket di tangan yang selalu engkau tenteng dalam berjuang
jaket terbuka yang paling engkau suka
menemani hari2mu dalam berjuang
hingga engkau menjadi juara nasional membawa senyuman

kau sangat tekun
hingga panas terik mentari tak mampu menggoyahkan semangatmu dalam berjuang
kau sangat kokoh
menjaga semangat menuju impian semua orang

semoga diri ini bisa mencontohmu,
dalam kesederhanaan berbalut perjuangan meraih impian
merekahkan senyuman banyak orang...
amiin


HIKMAH diri:
hidup dalam kesederhanaan, sedikit bicara, banyak mencerna, memahami, dan praktek
selalu berjuang menjadi lebih baik

No comments: