Thursday, February 21, 2013

~ IIDN Jawa Timur di Jawa pos~

Masih teringat beberapa waktu yang lalu, saat usia buah hatiku masih dua bulan, aku bertekad mengajaknya mengikuti sebuah kelas belajar untuk ibu-ibu. Di antaranya ada yang sudah menikah dan juga ada yang belum. Ada sebuah peraturan lembaga yang tidak memperbolehkan siswa-nya membawa anak ke dalam kelas. Tapi karena kupikir itu kelas yang durasinya tidak terlalu lama dan anakku waktu itu masih belum aktif ke mana-mana, aku minta ijin membawanya ke dalam kelas. Setelah lobi-lobi akhirnya diperbolehkan. Sungguh senang rasanya.

Namun ketika waktu berjalan, sebulan, dua bulan ada beberapa peserta yang merasa terganggu dengan keberadaan anakku yang memang kadang menangis atau 'ngoceh' sendiri. Hingga suatu ketika dengan sindiran yang halus hingga membuatku menangis, aku pun memutuskan tidak ikut belajar lagi. Sungguh 'nyesek' rasanya. Beberapa kali dihubungi pengajarnya supaya aku masuk lagi, kata beliau ibu-ibu yang lain sudah tidak keberatan kalau aku membawa bayi. Namun karena aku terlampau sedih, akhirnya aku masih berat untuk masuk lagi.

Sungguh harapanku untuk belajar masih sangat menggebu-gebu. Aku akan membawa buah hatiku ke mana pun aku pergi. Hingga pada akhirnya, Allah mempertemukan aku dengan beberapa komunitas ibu-ibu sebagai tempat belajar berbagai macam ilmu. Ada komunitas keterampilan, komunitas pengajian, hingga komunitas memasak dan menulis. Salah satu di antaranya adalah IIDN-Interaktif (Ibu-ibu doyan Nulis) yang dibina oleh bu Indari Mastuti.

Aku yakin pertemuan ini bukanlah pertemuan biasa. Aku dipertemukan dengan orang-orang luarbiasa dengan berbagai macam bakat yang ibu-ibu miliki di sana yang juga tak 'pelit' ilmu. 'Nyemplung' di sana bagaikan menemukan sebuah mutiara pelecut semangat perjuangan. Apalagi untuk ibu muda sepertiku, bersama mereka, aku mendapatkan banyak sekali ilmu kehidupan, pelajaran-pelajaran kehidupan yang terangkai indah dalam sejarah, terabadikan dalam tulisan juga dalam pelukan kebersamaan yang indah.

Seperti pertemuanku dengan ibu-ibu IIDN Jawa Timur di Jawa Pos yang berada di Graha Pena Surabaya, bertemu ibu-ibu menambah semangatku untuk maju, melecutku untuk mengasah diri menjadi wanita dengan impian dan karya. IIDN Jawa Timur merupakan bagian IIDN pusat yang berada di wilayah Jawa Timur dan diketuai oleh mbak Nunu El Fasa, seorang penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku.
 
Sekarang ini, aku memiliki begitu banyak impian melalui dunia kepenulisan yang telah memikatku. Meski masih sebatas impian, namun justru 'impian' itu lah yang memaksaku untuk segera bangkit ketika aku lemah, berdiri dengan tegak ketika aku jatuh sekalipun. Dan masih banyak mimpi-mimpi lain yang aku miliki. Semoga Allah mengijinkan dan meridhoi diri ini untuk berjuang meraihnya. Aamiin.
Puji syukur untukNya, bismillah. Terimakasih teman-teman
 

8 comments:

Diah Kusumastuti said...

menyenangkan ya mbak ketika kita menemukan komunitas yang "mengerti" kebutuhan kita. sama-sama semangat menulis ya mbak :)

Tri [Hida Azzam] said...

iya mbak Diah, benar sekali. Sangat nyaman berada di IIDN ini, saya sangat bersyukur bertemu dengannya. Iya mbak, selalu saling menyemangati insyaAllah ... ^^

nunung nurlaela said...

saya juga sangat beruntung bisa temukan grup ini. seperti saya temukan kembali mimpi saya yng terserak. ok tetap semangat ya mbak!

Tri [Hida Azzam] said...

iya mbak, saya juga. bismillah, semoga mimpi2 itu segera terwujud ^^

Ety Abdoel said...

Senangnya, bisa jalan bareng teman-teman...

Tri [Hida Azzam] said...

hehe, iya Mbak. Senang sekali bisa silaturahmi dengan teman-teman yang luarbiasa

Aprilia Kateno said...

sungguh bersyukur saya bisa mendapatkan manfa'at dr join dgn grup IIDN ini.. yang semakin hari semakin melecut semangat saya untuk berkarya dgn menulis..menulis..menulis lagi.. semangat juga yukk, mbak Tri

Tri [Hida Azzam] said...

Terimakasih banyak Mbak Aprilia untuk semangatnya. Salam semangat :-)