Tuesday, August 24, 2010

Islam Vs Ramadhan


Ya Allah, segala puji bagiMu, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau berikan.
Mohon maaf untuk segala khilaf hati dan jiwa, serta fisik ini...
tunjukkanlah selalu jalan terangMu,
jangan Kau palingkan aku dariMu,
Ya Rabb, Yang Maha Pengasih dan penyayang.

Sudah kah kita bersyukur hari ini?
sudahkan kita memaksimalkan potensi diri kita hari ini?
sudahkan kita mengerahkan segalanya untuk ibadah terbaik kita di bulan yang suci ini?

Alhamdulillah, segala puji bagiNya atas segala nikmatNya.

di sebuah sudut kampung kecil di sby, ada seorang anak remaja, gadis belia yang hidup sederhana.
perjuangan selalu menghiasi hari2nya, amanahnya menguliahkan adhek semata wayang dan amanah untuk impian2ya dan orang tuanya.
Nia, gadis yang dengan semangat membaranya, sedang bekerja dan dengan semangat membaranya pula mulai menghafal ayat-ayatNya, Al Qur'anul Kariim, di sebuah lembaga pembelajaran Al Qur'an di kotanya.

Dengan segala keterbatasannya, dicurahkan segala kemampuannya untuk mencari ilmu dan mewujudkan impian ortunya, untuk menjadikan adheknya seorag sarjana.
Nia sendiri sudah mengantongi gelar sarjana setahun yang lalu, berkat kerja tim keluarganya yang sangat kompak, pendidikan keluarganya sangat terjaga.
Meski semuanya dalam keterbatasan, namun keluarga nia sangat mengutamakan pendidikan, tak terkecuali pendidikan agama.
Karena Islam adalah tiang agama.
"Dengan mengejar akhirat, dunia pun akan kau dapat"

Nia, Bentuk syukurnya karena telah dipertemukan dengan Ramadhan, diwujudkannya dengan melakasanakan target harian pra, waktu, dan pasca ramadhan.
Mulai tilawah Al Qur'an, tarawih, qiyamul lail, sedekah, hingga i'tikaf.
nia sangat bersyukur karena kelompok mengajinya selalu mengontrol aktifitas itu.
meski kelihatan terpaksa dengan target, namun semuanya sangat membantu nia memaksimalkan segalanya.
"kadang keberhasilan berawal dari keterpaksaan"

DEngan beberapa kali melaksanakan tarawih di masjid yang berbeda, nia menjadi lebih tahu bahwa Islam itu berwarna.
Warna yang kadang berujung percekcokan, yg seharusnya menjadi keanekaragaman yang indah.
hemmmmmm.....
tak ayal juga dengan pengalaman nia di suatu waktu saat dia shalat tarawih di deket tempat kosnya.
Saat2 seperti ini lah kadang mata dan fisik Nia yang sudah capai, mulai terhanyut untuk segera menunduk-nunduk, bahkan sampai tersungkur sujud, untuuuuuuung, gak ada bantal guling dan selimut.... hehehehe.... jadi berabe deh niat tarawih kalau sampai terhanyut... :-)

Muraja'ah hafalan adalah rumus ajaib Nia untuk menghilangkan kantuk, diurut ayat2 hingga runtut, dan eeeeee... teryata, mendadak tiba2 ada yang nyletuk, "mbak, tadi kepanjangan huruf 'lam'-nya,,,"
glekkkk.....!!!! nia menoleh dengan senyum agak nyungut, ''dia ingat2 dan dia benerin lagi tajwid murojaahnya.' dan amat sungguh istimewa, setelah dengan sedikit perkenalan, suara cletukan tadi ternyata adalah dari seorang ustadzah, istri penceramah yang sedang menggebu-nggebu memberi khutbah.
"hemmmm.... subhanallah, aku bersanding dengan ustadzah, penghafal Al Qur'an pula... suaminya juge keren pula. Semoga Aku bisa menjadi seperti dirinya, dan mendapatkan suami yang sholeh juga. Amiiin3x"

ternyata, Islam itu meski berbeda-beda kalau hati selalu terbuka Yaaaa selalu indah lah yaaa....
Subhanallah....
Islam is beautiful...

Ya Allah, berkahilah hidup kami, ijinkan kami mendulang amal di bulan suciMu,
dan ampunialh semua dosa khilaf diri dengan kuasaMu...
Amiin Ya RAbbal'alamiin

No comments: