KENYAMANAN
Seringkali melupakan bahkan mampu membuat seseorang "Gagap" dan
terperangah saat tiba-tiba harus berada di dalam realita yang jauh dari
harapan.
Misal,
Seorang mahasiswa, memiliki segudang ilmu
dan pengalaman dari bangku kuliah dan dunia kampus. Sebuah zona nyaman
berada di lingkungan kampus yang serba "intelek" dengan warnanya. Namun
semua itu belum menjamin seseorang bisa beradaptasi di lingkungan
masyarakat luar kampus, apalagi lingkungan yang masih jauh dari mata
intelektualitas.
Misal,
Seorang santri, menuntut ilmu di
pesantren dalam segala kenyamanan keilmuan bersama kiyai, ustadz
teman-teman belajarnya yang lain. Ketika pulang kampung atau kembali ke
daerah, tidak sedikit yang "bingung" harus memulai dari mana komunikasi
dengan lingkungannya. Pesantren sangat agamis, terkondisikan segala
sesuatunya. Sedangkan masyarakat memiliki sisi yang berbeda setiap sudut
dan belahannya.
ZONA NYAMAN. Setiap saat seseorang harus mampu
keluar dari zona nyaman. Bersiap menghadapi realita masyarakat yang
membutuhkan tegaknya intelektualitas, norma agama dan ketundukan
persatuan dalam kepositifan kehidupan. Tidak mudah memang, tapi itulah
tantangan. Aktualisasi dari bekal yang dimiliki setiap orang untuk
mengaplikasikannya di realita kehidupan.
Just do THE PROSES and keep WORKHARD.
No comments:
Post a Comment