Friday, December 16, 2016

Muslimah istimewa

_*Cerita inspiratif pagi*_

 ðŸ“š *Muslimah Istimewa*

*_Akhirnya Ia Menghadap Allah dengan Senyuman di Bibirnya..._*

Mereka mengadukan keburukan akhlak suami sebagai pembenaran untuk bisa mendurhakai para suami...

Mereka lupa bahwasanya penghuni neraka yang paling banyak adalah dari kita ini *kaum wanita..*

Mereka mencari dalil untuk tidak mentaati suami padahal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah mewanti-wanti *_surga atau neraka seorang istri ada pada bagaimana ia memperlakukan suaminya._*

Hati ini tertampar rasanya ketika menyaksikan dan mendengarkan sendiri dengan kedua telinga ini seorang wanita yang mengisahkan bagaimana ibundanya bisa menggapai husnul khatimah.

Syaikh yang datang untuk melihat jasadnya hingga takbir berkali-kali karena bau parfum yang sangat harum mengelilingi mereka.

*_Dan wajah ibundanya yang 80 tahun itu nampak muda bercahaya._* Bahkan yang memandikan jasadnya mengira kedua putrinya me-make-up wajah ibunya.

Bagaimana mereka punya waktu untuk me-make up wajah seorang nenek 80 tahun agar terlihat muda seperti 30 tahun?

*_Rahasianya ternyata ibundanya sangat bersabar atas keburukan akhlak suami yang merupakan ayahandanya._*

*_Bunda tidak pernah mengeluhkan apa yang di lakukan suaminya di luar._*
Bunda diam tidak pernah menceritakan keburukan akhlak ayahnya di depan kedua putrinya.

Beliau bekerja sendiri menunaikan keperluan keluarganya tanpa merepotkan suaminya.

*_Yang ternyata suaminya seorang penjudi dan juga pemabuk._* Sang anak mengetahuinya pun bukan dari lisan ibunya.

Selama 40 tahun bersabar atas penderitaan ini hingga akhirnya beliau pun menghadap Allah dengan *_senyuman yang tersungging indah dibibirnya._*

*_Sungguh untuk menggapai husnul khatimah bukanlah perkara yang mudah._* Beliau mengunci mulutnya untuk tidak keluar dari mulutnya melainkan hanya ucapan yang baik.

*_Ya Allah anugerahilah kami husnul khatimah aamiin._*
-------------------------
*_

Inspiring Story Kematian AttaTurk

Assalamualaikum wrwb  *Inspiring story..KEMATIAN ATTATURK* PRESIDEN TURKI YANG LIBERAL DAN DZOLIM

Telah diceritakan terdahulu, bahwa Al-Fatih berdo'a kepada Allah untuk melaknat siapa saja yang mengubah Masjid Aya Sofya menjadi selain Masjid, maka semoga Allah melaknatnya........
Dan Tulisan do'a itu ada di samping kubur Al-Fatih......

Adalah Kemal Attaturk, Presiden Turki yang liberal, yang mengubah Turki menjadi negara Liberal dari negara yang bersyariah Islam, dengan 99% penduduknya beragama Islam.
Dia adalah Presiden yang ingin memisahkan kehidupan bernegara dengan agama
Dia selalu menentang hukum Islam, dan melarang umat Islam untuk sholat berjamaah, melarang pemakaian jilbab, dan melegalkan minuman keras,
Dia juga yang mengubah masjid Aya Sofya menjadi museum
Dia juga melegalkan sex bebas, pesta-pesta dengan khamar
Bahkan apabila ada ulama yang mencoba menasehatinya, maka ulama tersebut dia gantung.....
Kemal AttaTurk sudah menganggap dirinya Tuhan.....

Tapi Kamal Attaturk lupa bahwa dirinya adalah manusia biasa, yang tak luput dari Maut......
Dia lupa bahwa Ada Allah SWT yang lebih berkuasa......
Dan kematiannya sungguh sangatlah tragis dan menghinakan, menjadi ingatan orang di seluruh negeri hingga akhir zaman, bahwa Kamal AttaTurk mati dalam keadaan Hina dan tidak diterima bumi......
Tapi sebelum kematiannya Allah terlebih dahulu menyiksanya dengan siksaan di dunia, ia mengalami azab berikut ini :

Kulit di tubuh badannya rusak dengan cepat dan seluruh  tubuhnya gatal-gatal yang sangat amat gatal, sampai-sampai sekujur tubuhnya berdarah-darah akibat di garuk.

Di akhir-akhir hayatnya yaitu ketika menderita sakratulmaut, dia takut sekali berada di istananya dan tubuhnya merasa panas maka ia ingin dibawa ke tengah laut dengan kapalnya.

Bila penyakitnya bertambah parah, dia tidak dapat menahan diri daripada menjerit. Jeritan itu semakin kuat (hingga kedengaran di sekeliling istana), Beliau berteriak kesakitan dalam sakratulmautnya dengan penuh azab di tengah-tengah laut.

Mayat Attaturk tidak pernah dikebumikan.  Tiada tanah yang layak untuk menjadi kuburnya.
Begitulah cara Allah memberikan azab untuk para penentangNya di dunia ini.

Begitulah Kamal Attaturk , selalu berlaku angkuh di atas tindakan kekejaman dan anti Agama , seorang yang dikenal sebagai pencetus  Sekular Turki , penghancur kekhalifahan Turki .

Tahukah anda , bagaimana siksaan Allah pada akhir masanya?
Sebelum kematiannya Kamal AttaTurk, mengalami panas yang sedemikian dasyatnya, sampai-sampai ia harus di bungkus dengan batu Es, dan istananya di siram air terus menerus....
Hilangkah panasnya? TIDAK......bahkan ia merasa semakin panas, hingga ia minta dibawa kelaut agar lebih dingin.....
Belum lagi gatal di seluruh tubuhnya, yang apabila di garuk maka akan semakin gatal, hingga badannya tercabik cabik dan berdarah-darah.......

Kezoliman dan pengkhianatan Kamal Attaturk hancurkan umat Islam di Turki sangat begitu kejam. Sekiranya Kamal Attaturk ini lahir di zaman adanya Rasul pada saat ketika wahyu masih turun, bisa jadi namanya akan diabadikan seperti Firaun, Namrud dan Abu Lahab.

Cara kematian yang Allah telah datangkan kepada mereka yang zalim itu teramat tragis sekali. Kematian merekapun teramat unik . Contohnya Namrud, mati karena sakit kepala  akibat dimasuki oleh seekor nyamuk melalui telinganya. Setiap kali ia menjerit, dokter pribadinya memerintahkan dipukul kepalanya untuk mengurangi kesakitannya. Setelah lama bergelut dengan sakratul maut, akhirnya beliau mati dalam keadaan tersiksa dan terhina. Begitu juga dengan Firaun yang mati lemas di dalam laut.

Jadi, tidaklah  heran kalau Kamal Attaturk juga menerima pembalasan yang setimpal dengan pembalasan yang diterima oleh Namrud dan Firaun.
Menurut sejarah dalam buku-buku biografinya, yang ditulis  oleh para pendukungnya, kematian Kemal dikarenakan akibat over dosis  minuman keras. Ditambah lagi dengan berbagai penyakit  seperti penyakit kelamin, karena setiap hari berzina, malaria , sakit ginjal ,lever dan gatal-gatal.

Kamal Attaturk meninggal dunia pada 10 November 1938 , Kulit di tubuh badannya rusak dengan cepat dan díganggu pula oleh penyakit gatal-gatal. Dokter-dokter sudah memberi bermacam-macam salep untuk diusap pada kakinya yang sudah banyak luka-luka karena tergaruk oleh kukunya. Walaupun begitu beliau masih sangat angkuh.

Pada 29 September 1938 Kamal Ataturk mengalami koma selama 48 jam.
Pada 9 November, beliau mengalami koma kali kedua. Dan sewaktu itulah air dalam perutnya disedot keluar, dan mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai.
Dia kemudian tidak sadarkan diri selama 36 jam dan akhirnya  meninggal dunia.

Cara kematiannya begitu menghinakan sekali. Begitu pula setelah kematiannya. Mayatnya TIDAK dimandikan, tidak dikafankan, tidak disholatkan dan tidak dikebumikan dengan segera seperti yang dituntut oleh ajaran Islam.
Tetapi sebaliknya, mayatnya diawetkan dan diletakkan di ruang takhta di Istana Dolmabahce selama 9 hari 9 malam.
Setelah 9 hari, barulah mayatnya disholatkan, itupun setelah didesak oleh seorang adik perempuannya.
Tidak ada ulama yang mau menyolatkannya, hanya orang-orang kampung yang dibayar yang mau menyolatkan jenazahnya.
Kemudian mayatnya dipindahkan ke Ankara dan dipertontonkan di hadapan Grand National Assembly Building. Pada 21 November, dipindahkan pula ke sebuah tempat sementara di Museum Etnografi di Ankara yang berdekatan  gedung parlemen.

15 tahun kemudian yaitu pada tahun 1953, barulah mayatnya diletakkan di sebuah bukit di Ankara, di himpit oleh batu, Mayat Attaturk tidak pernah dikebumikan.  Tiada tanah yang mau menerima untuk menjadi kuburnya.

Begitulah cara Allah memberikan azab untuk para penentangNya di dunia ini, dan di Akhirat lebih berat.

 *BERSIAPLAH KALIAN WAHAI PARA PEMIMPIN YANG TIDAK MEMBELA ISLAM*!!!.

@Istanbul Turki
#copyfromindrajbunayu

Lebih Ikhwah Daripada Kita

*Lebih Ikhwah Daripada Kita*

Oleh: Baba Ali
(http://alimargosim.blogspot.co.id)

Suatu ketika si Udin bertanya, “Ustadz, kenapa ya setiap kali orang china buka usaha, usahanya relatif sukses, cepat besar dan maju?”

Si Ustadz terdiam, kemudian menjawab dengan raut wajah sedih, “Akhi, mereka lebih ikhwah daripada kita.”

“Afwan ustadz, maksudnya apa ya?” Celetuk si Udin dengan raut muka bingung.

Pelan-pelan, Si Ustadz berusaha menjelaskannya dengan runtut.

Saudaraku, setiap pekan kita bertemu dalam majelis yang bernama halaqah. Setiap pekan kita membahas bab-bab ilmu. Setiap pekan kita memutaba’ah amalan-amalan da’awi kita. Kesemuanya itu dalam rangka menjaga dan memperkuat ukhuwah. Namun rupanya, itu semua masih belum cukup. Kita masih kalah ikhwah dengan mereka. Mungkin bab Al-Wala’ wal Bara’ perlu dijadikan kajian wajib setiap pekannya sebelum membahas yang lainnya. Atau mungkin kita perlu liqo’, utsar, setiap malam agar bisa menandingi mereka dalam hal ukhuwah.

Tahun 2005, saya berkenalan dengan saudagar asal Padang di Jakarta. Saya diundang ke rumahnya, kami pun bertukar pikiran. Satu hal yang saya catat, Beliau bilang, “Orang china di sini (di Jakarta), saling tolong menolong.

Sekitar tahun 2006, saya sering silaturahmi ke tempat Etek (bibi) di Indramayu. Para pedagang asal Padang beberapa kali bilang ke saya, “Orang china di sini persatuannya sangat kuat. Prinsip kekeluargaannya sangat bagus.”

Tahun 2008, tanggal 19-21 desember, saya mengikuti seminar bisnisnya Tung Desem Waringin (chinese) di Hotel JCC, Jakarta. Peserta yang hadir saat itu tidak kurang dari 7.000 orang. Kehadiran saya saat itu tidak semata-mata karena ilmu yang akan disampaikan , tetapi juga untuk mengobati rasa penasaran saya selama ini. Apa betul orang china itu lebih ikhwah daripada kita.

Ternyata, apa yang saya lihat semakin menguatkan omongan banyak orang selama ini. Hampir 75% peserta yang hadir adalah orang china. Tua, muda, dan bahkan anak-anaknya juga dilibatkan. Menariknya lagi, mereka tak obahnya seperti tim supporter sepak bola. Dimana-mana training yang saya ikuti, pembicaranya yang bersemangat. Namun saat itu, saya susah membedakan, ini yang lebih bersemangat pembicaranya atau pesertanya. Saya sempat berpikir, mungkin mereka yang 5200-an orang ini adalah teman-teman liqo’an Pak Tung.

Lanjut. Kami yang 25% (pribumi) terbawa suasana. Mereka teriak, kami pun jadi ikut-ikutan teriak. Mereka tepuk tangan keras, kami pun ikut-ikutan sampai telapak tangan kami memerah.

Saat pertengahan dan diakhir sesi selalu diselingi dengan penawaran-penawaran produk. Semua produk yang ditawarkan labelnya china semua. Buku-buku yang penulisnya Koh-Koh, baju, cendramata, seminar dan training dengan pembicaranya juga para Koh-Koh. Dan, semuanya laku keras.

Sepulang dari training tersebut, saya menyimpulkan bahwa mereka sudah khatam QS. 3:103, QS. 49:10 dan 13, QS. 5:2, QS. 8:72.  Saya kira tidak berlebihan, bahwa mereka lebih memahami ayat-ayat tersebut daripada kita. Mereka telah berhasil membangun pasar anshar. Mereka lebih memahami makna ukhuwah dalam tatanan sosial.

8 tahun telah berlalu. Keberadaan 9 Naga, polemik Ahok dan drama yang diperankan Harry Tanoe, membuat saya tidak mampu mengubah kesimpulan saya diatas.

Seorang dosen penguji yang adil, sudah pasti meluluskan disertasi mereka tentang Al-Wala’ wal Bara’ dengan nilai mumtaz. Tentu dalam cakupan keyakinan mereka. Bagaimana dengan kita ikhwah? Sudahkah kita pantas lulus dalam bab Al-Wala’ wal Bara’? Sudahkah kita loyal pada saudara kita sendiri?

Kita masih sering membanggakan orang lain daripada saudara kita sendiri. Kita sering memberikan pemakluman atas keburukan orang lain, dan tidak bisa memaklumi saudara kita sendiri. Kita masih cenderung memilih produk orang lain, sementara dalam waktu yang sama saudara kita juga menjualnya.

Ada seorang penulis buku yang dibully habis-habisan oleh pembacanya. Saat utsar, teman-temannya pada bilang, “Kami jadi penasaran, apa isinya buku antum.” Sang penulis balik bertanya, “Owh, antum baru pulang dari planet mars ya?”

Kita kalah jauh dengan mereka. Hari ketiga ba’da launching buku Financial Revolution Pak Tung, langsung terjual 10.000 eksemplar. Begitupula halnya dengan buku-buku Andre Wongso, sepekan pertama ribuan eksemplar langsung habis terjual. Apa rahasianya? Marketingnya bagus? Nggak juga. Promosinya bagus? Masih banyak yang lain yang lebih bagus. Jaringannya bagus? IYA. HAMPIR SEMUA ORANG CHINA BELI BUKUNYA PAK TUNG, BELI BUKUNYA ANDRE WONGSO. Mereka memiliki jaringan komando yang kuat, tertata dengan baik. Ini rahasianya!

Sekiranya Pak Tung jualan daster, maka hampir semua ibu-ibu bermata sipit beli dasternya. Jikalau Pak Andre Wongso jualan bakmie, maka dipastikan hampir semua orang china beli bakmienya.

Lanjut. Para bos yang punya perusahaan mewajibkan karyawannya beli buku pak Tung, bukunya Andre Wongso. Semua karyawannya diwajibkan ikut seminar dan pelatihan Pak Tung dan Pak Andre. Mereka persilahkan Radio, Televisi, dan surat kabar, serta majalah yang mereka miliki untuk mengorbitkan Pak Tung dan Pak Andre.

Inilah ukhuwah. Itulah Al-Wala’ terhadap saudara seiman. Bagaimana dengan kita?

Mari kita belanja di warung saudara sendiri. Sukseskan usaha saudara kita sendiri. Tatkala usaha saudara-saudara kita berkembang, dan maju, maka insyaAllah akan bermanfaat bagi dakwah ini. Dakwah ini membutuhkan dana besar. Dan, dana besar itu kantongnya dibangun dari usaha-usaha yang maju.

Di tangan ikhwah, uang yang kita belanjakan itu insyaallah berkah—bernilai ibadah. Sebab, digunakan untuk kebaikan dan dakwah itu sendiri. Sementara di tangan orang-orang yang membenci agama ini, uang-uang yang kita belanjakan akan dimanfaatkan untuk menodai aqidah kita sendiri. Lihat QS 2:120

Wallahu alam bisshowab!

Silahkan share untuk kemajuan kader