Wednesday, March 27, 2013

Lahirnya Karya Antologi Perdanaku


Selangkah demi selangkah mimpi itu mulai terwujud. Puji Syukur kepada Allah SWT. Bulan Maret ini adalah bulan yang luarbiasa bagi saya sekeluarga. Suka duka semuanya ada di sana. Awal bulan mendapat kabar ibu masuk rumah sakit, harus opname karena kekurangan cairan akibat kecapekan, beberapa anggota keluarga besar juga sedang tidak sehat. Namun alhamdulillah, sekarang Allah sudah mengembalikan semuanya seperti sedia kala. Ibu sudah kembali sehat dan yang lain juga demikian.

Perjuangan menjemput maisyah(materi) juga mewarnai jatuh bangunnya saya dan suami untuk pandai mengatur ekonomi keluarga dan mencari mata air baru serta memaksimalkan kinerja kami. Subhanallah, segala kesulitan dijawab Allah satu per satu dengan kebahagiaan.

Inna ma'al 'usri yusron : "Sesungguhnya, bersama kesulitan pasti ada kemudahan"

Saya sangat bersyukur, memiliki suami yang mampu memimpin dan menjadi partner dengan baik. selalu sigap dan mengerti segala situasi dengan baik, cepat mengambil langkah dan pantang mengeluh. Sehingga semua kesulitan terasa sangat ringan dan kami selalu yakin pasti bisa menyelesaikannya. Terimakasih Ya Raab. Memang, setiap orang memiliki ujian sendiri-sendiri di dalam hidupnya. Namun semua itu sebenarnya memang bentuk kecintaan Allah kepada hambaNya agar semakin menjadi lebih baik dari hari ke hari, semakin bertaqwa kepadaNya.

Memasuki hari-hari tanggal tua di bulan Maret ini, Allah memberikan kejutan yang luarbiasa. Dua tulisanku yang ikut audisi menulis antologi lolos menjadi kontributor. Karyaku bersama karya penulis-penulis lain akan  dibukukan dan akan segera terbit. Sungguh bahagia tak terkira hati ini. Kabar gembira ini segera kusampaikan kepada suami. Saya dipeluknya, dalam kehangatan dan nasihat indah,

"Semangatlah Sayang, selama terus berjalan di rel yang benar, Allah akan menyampaikan kita di tempat tujuan. Menyampaikan kita pada terwujudnya semua impian. Keep istiqomah selalu."

Terimakasih Ya Rabb, sungguh bahagia hati ini. Semoga ini adalah langkah awal lahirnya tulisan-tulisanku ke dalam buku, bermanfaat untuk orang banyak dan menjadi jalan tercapainya mimpi besarku. Aamiin

Alhamdulillah, inilah buku "ANTOLOGI KUMPULAN PUISI MOTIVASI" yang berisi 100 puisi motivasi penggugah semangat dan mimpi hasil karya saya dan teman-teman yang akan segera terbit. Barakallah.


Subhanallah, selain antologi di atas Allah telah memberikan kebahagiaan yang lain. Tulisanku tentang "AKU SAHABAT BUMI" juga lolos menjadi kontributor. Akan segera dibukukan bersama tulisan teman-teman yang lain. Mimpi-mimpi kecil selalu mengiringi mimpi-mimpi BESAR untuk terwujud. Aku yakin itu. Bismillah. Terima kasih Ya Rabb.



Akan aku beli semua mimpi dengan kerja keras dan keyakinan. InsyaAllah, ALLAH akan memberikan jalan. Bismillah.


Sunday, March 24, 2013

Yamaha, Sahabat Menggapai Mimpi

Sebagai seorang ibu rumah tangga, saya tidak mau hanya berdiam diri di rumah tanpa aktifitas bertemu khalayak di luar rumah baik aktifitas sosial atapun yang lainnya. Saya yang sangat menyukai kegiatan sosial, organisasi, bisnis yang tentu saja semuanya membutuhkan mobilitas yang tidak sedikit. Semenjak memutuskan menjadi seorang ibu rumahtangga pasca kelahiran puteri pertama saya tujuh belas bulan yang lalu, kegiatan saya di luar rumah tidak berhenti. Bersama puteri tercinta, saya selalu menghadiri acara-acara sosial dan organisasi hingga seminar-seminar yang diadakan oleh komunitas yang saya ikuti.

Sekarang ini saya sedang fokus mengikuti sebuah komunitas menulis dengan berbagai macam kegiatan online maupun offline. Ketika ada acara keluar rumah, saya membawa si kecil menghadiri acara tersebut dengan menggunakan jasa kendaraan umum untuk menuju tempat tujuan. Saya selalu membutuhkan waktu lebih awal untuk menghadiri setiap acara yang ada, sehingga memakan waktu yang lama untuk mencapai tempat tujuan, tak jarang membutuhkan dana yang lebih banyak dibanding membawa kendaraan sendiri semisal sepeda motor. Lain lagi jika acara tersebut dilaksanakan di hari Sabtu atau Minggu, saya bisa berhemat waktu dan dana dengan meminta tolong suami untuk diantarkan. Maklum, kami masih memiliki satu sepeda motor sebagai sarana transportasi keluarga, jadi diantarkan suami menjadi sebuah solusi jika suami sedang libur kerja di akhir pekan.

Sebuah mimpi besar bagi saya, menjadi ibu rumahtanggapun harus tetap produktif dan aktif di masyarakat. Oleh karena itulah kehilangan waktu yang tidak sedikit di jalan raya saat naik kendaraan umum ingin sekali saya hindari. Salah satu caranya dengan menambah alat transportasi keluarga untuk saya pribadi agar bisa menghemat waktu dan dana ketika akan pergi ke manapun. Untuk mewujudkannya, saya dan suami berusaha menabung sedikit demi sedikit, sambil mencari informasi alat transportasi sepeda motor yang saya inginkan sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Saya mencari sebuah sepeda motor yang irit, model yang simple, serta cocok untuk wanita dan bisa membawa barang bawaan banyak karena saya pasti akan membawa si kecil bersama saya jika pergi ke manapun beserta barang-barang kebutuhan kami. Setiap kali keluar rumah baik saat sendirian atau bersama suami, saya selalu terpesona dengan sebuah motor matic dengan desain simple tapi elegan.

Klik di sini untuk melihat sumber gambar
Tetangga sebelah rumah saya memiliki sebuah sepeda motor matic berwarna hitam keunguan yang setiap pagi dipakai belanja kebutuhan dagang keluarga tersebut. Saya selalu melihat barang belanjaan yang tidak sedikit yang bisa dibawa menggunakan sepeda motor yang mereka miliki. Saya sangat tertarik dengan motor itu, ingin sekali memilikinya. Setelah beberapa kali mengamati, ternyata motor itu bermerek MioJ. Demi memilikinya, saya mengamatinya lebih detail siapa yang memproduksinya, ternyata sepeda motor MioJ adalah salah satu produksi Yamaha Motor. Sudah tergambar jelas jika suatu saat kami mampu membelinya, kami tinggal pergi ke dealer Yamaha terdekat.

Suatu hari saat saya dan suami hendak jalan-jalan ke salah satu tempat wisata di dekat rumah menggunakan sepeda motor yang kami miliki, kami mencari rute jalan raya paling pendek agar lebih cepat sampai di tempat tujuan. Saat berhenti di sebuah lampu lampu lalu lintas yang waktu berwarna merah, ada seorang pemuda tepat di depan kami memakai sebuah tas punggung bertuliskan "Yamaha Semakin di Depan". Ketika saya lirik stiker yang menempel di motornya, ada sebuah tulisan "Yamaha" dan saat lampu merah menjadi hijau, pemuda itu melesat bersama sepeda motor yang dikendarainya, mendahului pengendara yang lain termasuk saya dan suami.  

"Wuiih, kencang sekali." Batin saya.

Melihat hal itu saya hanya bisa tersenyum, serasa diingatkan pada mimpi saya untuk memiliki salah satu produk Yamaha itu. Tidak hanya itu saja, setiap kali melihat iklan Yamaha di televisi dengan jingle lagunya yang penuh semangat, mimpi saya semakin menggebu-gebu. Sampai-sampai saya mencatat hingga hampir hafal dengan jingle Yamaha yang mampu mendongkrak semangat saya untuk berjuang meraih mimpi-mimpi.
Lirik Jingle "Yamaha Semakin di Depan"

Bila kita terus rapatkan barisan
Dan tetap terus bergandengan tangan...
Tentu kita Semakin di Depan

Langkah-langkah...
Yang telah tertempuh
Melesatkan kita ke tujuan

Waktu-waktu...
Terus buktikan
Cuma kita yang semakin di depan!
Percaya atau tidak, saya selalu merinding ketika mendengar jingle Yamaha ini. Setiap kali mendengar liriknya, semangat saya bagaikan dipompa untuk terus berkembang. Menyihir alam bawah sadar saya, mengingatkan untuk terus bergerak maju, melesatkan langkah menuju tujuan yang saya impikan.

Klik di sini untuk melihat sumber gambar
Suatu ketika saya memutuskan mencari informasi di internet, penasaran dengan produk Yamaha itu. Ingin melihat lebih detail tentang MioJ. Apakah produk itu irit seperti yang saya inginkan atau tidak, mampu melesat dengan kencang atau tidak. Dan... sungguh, saya semakin jatuh cinta pada Yamaha terutama pada MioJ impian saya. Banyak sekali informasi yang saya dapatkan melalui website Yamaha yang saya buka melalui internet. Saya langsung mencari informasi seputar MioJ. Ternyata semua sesuai dengan yang saya impikan. MioJ ini sangat keren. Desain yang cantik, elegan, bahan bakar irit dengan emisi gas ramah lingkungan, bahkan memiliki mesih yang halus dan bergaransi selama lima tahun.                                                          
                                                             
                                                                   Klik di sini untuk melihat sumber gambar
 

Klik di sini untuk melihat sumber gambar
Semakin mantap impian saya memilih Yamaha setelah melihat informasi ini. Saya semakin jatuh cinta. Mimpi saya untuk bisa menghemat waktu dan dana ketika harus beraktifitas di luar rumah telah dijawab oleh Yamaha. Saya sudah menemukan solusi sekaligus teman impian dalam menggapai mimpi. Tinggal bagaimana nanti mimpi saya bisa terwujud seiring berjalannya waktu dan usaha kami. Saya memang orang yang pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi, selalu ingin menjadi yang terdepan sebagaimana misi yang dimiliki Yamaha. Terus bergerak maju, memberikan yang terbaik. Sebuah keyakinan yang selalu membuat saya tegak untuk terus berjuang bahwa harapan itu selalu ada untuk orang yang mau sungguh-sungguh berjuang.

Klik di sini ntuk melihat sumber gambar
Setelah melihat dan membaca informasi di website lebih jauh tentang MioJ impian saya, ternyata Yamaha memiliki produk terbaru yang sangat memikat hati. Sepeda motor Xeon RC terbaru yang tak kalah keren, cepat, dan canggih. Produk Yamaha ini memang semakin tak tertandingi. Xeon RC memiliki performa yang hebat, nyaman dikendarai dan memberikan nuansa Racing (balap) saat mengendarainya. Begitu penjelasan yang saya dapatkan dan itu semakin membuat saya penasaran. Saya meneruskan pencarian tentang Xeon RC ini sambil sesekali menengok akun jejaring sosial saya.

Bagi saya, jejaring sosial merupakan media silaturahmi, persahabatan hingga menjalin bisnis dan belajar banyak ilmu pengetahuan melalui dunia maya. Karena jejaring sosial ini pulalah saya mendapat informasi dari teman tentang lomba blog yang diadakan oleh Yamaha dan Blogdetik. Di sana pulalah saya menemukan tambahan informasi tentang Xeon RC yang luar biasa, tak kalah dengan MioJ impian saya. Hingga akhirnya, naluri hobi menulis membuat saya mampu menorehkan mimpi saya bersama Yamaha melalui tulisan ini.

All About Xeon RC
(Klik gambar untuk memperbesar)

Klik di sini untuk melihat sumber gambar

Sungguh, mimpi itu ada di sini bersama Yamaha yang mampu menjawab semua kebutuhan dan impian saya. Bahkan suamipun menjadi sangat tertarik ketika melihat Xeon RC yang menawan dan itu menjadi sebuah bukti bahwa Yamaha selalu mampu memikat hati siapapun dengan setiap performa baru yang diberikannya. Saya pun ingin demikian, berharap bisa selalu memberikan yang terbaik tidak hanya untuk diri sendiri namun untuk keluarga, teman dan orang-orang di sekitar saya. Yamaha mampu mengerti keinginan dan kebutuhan konsumen, setiap inovasi baru yang dilncurkan mampu menjadikannya terus semakin di depan, menyebarkan semangat kebersamaan dengan bergandengan tangan untuk terus meraih mimpi. Sebuah inspirasi bagi saya dan suami, bekerjasama dengan selalu melakukan yang terbaik agar mampu membeli semua mimpi kami. Bekerja keras agar menjadi yang terdepan, mewujudkan semua harapan hingga mencapai kebahagiaan.

"Terima kasih Yamaha, kini mimpi kami semakin nyata."

Tuesday, March 19, 2013

Menulis, Antara Idealisme dan Periuk Nasi


Ibu saya sempat berlinang air mata ketika saya memutuskan tidak akan bekerja sebagai analis kimia dan malah memilih menjadi penulis. Saya butuh waktu hampir 2 tahun setelah menyampaikan keputusan saya untuk bisa meyakinkan ibu saya. Saat itu pilihannya memang agak sulit. Saya menginginkan untuk fokus mencurahkan perhatian saya kepada jalan yang saya pilih. Mungkin keseriusan saya memilih jalan itu pada akhirnya membuat ibu saya merasa yakin dengan keputusan saya.

Saat itu, sebenarnya dalam hati saya pun belum yakin bahwa ibu saya merasa yakin dengan apa yang saya putuskan. Ya, tepatnya mungkin memaklumi. Tetapi saya berjalan terus. Kukuh dengan pendirian saya. Sebagian keluarga menganggap saya egois. Mementingkan diri sendiri. Tidak mau memerhatikan orang lain. Bahkan ada seorang sepupu dari keluarga besar berseloroh: “Sayang sekali ya, otak encermu agar bisa sekolah di sekolah idaman banyak orang pada akhirnya tak dipakai ilmunya. Karena kamu memilih jalur profesi yang tak sesuai keahlian utamamu. Otaknya buat saya saja atuh… hehehe…” Menyikapi komentar ini saya hanya tersenyum. Tak berkomentar apapun, karena sudah sering saya sampaikan alasan tersebut. Apalagi saya sebenarnya sudah mempersiapkan dengan cukup matang, baik dari segi waktu maupun mental. Tidak tergesa-gesa.

Ya, untuk mempersiapkannya, sejak bekerja sebagai analis kimia di sebuah perusahaan mie instan di Karawang waktu itu, saya sudah membeli mesin tik seharga Rp275 ribu di tahun 1993 dari paman saya. Paman sayalah yang membelikan mesin tik itu dan saya mencicilnya sebulan Rp25 ribu. Meski paman saya kurang setuju dengan pilihan hidup saya, tetapi ia tak bisa melarang ‘kekerasan’ pendirian saya. Mungkin juga sekaligus ia ingin mengetahui seberapa kuat saya melangkahi jalan pilihan saya.

Waktu itu usia saya 21 tahun. Mungkin orang tua saya dan siapapun dari keluarga besar saya menganggap pilihan saya terlalu gegabah. Usia muda yang meledak-ledak atas pilihan yang mungkin dianggap meruntuhkan semua keinginan besar orang tua menjadi kambing hitamnya. Itulah yang banyak dibahas di keluarga besar. Entahlah, mungkin mereka ada benarnya. Tetapi saya merasa yakin bahwa pilihan saya sudah tepat dan saya tidak akan menyesali keputusan saya walaupun pada akhirnya mengalami kesulitan.

Kini, alhamdulillah saya bisa menunjukkan bahwa saya mampu tegak di atas jalan yang saya pilih. Walaupun bukan tanpa penderitaan. Penderitaan tetap ada, tetapi saya insya Allah tidak terus mengeluh dan tidak menampakkan keluhan di hadapan mereka. Ya, meski tak semua keluarga menunjukkan ekspresi bahagianya setelah saya mampu berdiri, tetapi saya merasakan ada getar bangga di hati mereka. Insya Allah.

Lebih dari sekadar profesi

Bagi saya, menulis atau menjadi penulis bukan sekadar profesi atau malah hobi. Saya memilihnya sebagai idealisme. Benar bahwa kebiasaan saya menulis sejak SMP, waktu itu saya menyebutnya sebagai hobi. Tetapi di kemudian hari saya lebih suka dengan pilihan kata “idealisme”. Terutama setelah saya merasa senang dibombardir dengan bacaan-bacaan yang mengubah cara pandang saya tentang Islam. Jika dahulu saya menganggap agama sebagai ritual belaka, tetapi setelah saya aktif di remaja masjid sekolah, rajin melahap bacaan yang waktu itu sangat baru bagi saya, Islam ternyata adalah ideologi. Sebabnya, Islam mengatur urusan dunia sekaligus akhirat. Islam mengatur akidah, dan juga syariat. Inilah yang membuat saya harus ikut andil dalam menyebarkan syiar Islam, setidaknya melalui kemampuan saya dalam menulis. Saya ingin menyampaikan indahnya Islam melalui tulisan yang bisa dijangkau banyak orang. Ketimbang saya harus duduk dan mengajak banyak orang untuk datang ke masjid, lalu saya menyampaikan apa yang saya ketahui. Maklum, saya waktu sekolah punya keterbatasan secara lisan. Saya tidak bisa menyampaikan pesan secara lisan di hadapan banyak orang. Rasanya lidah ini kelu. Sulit merangkai kalimat. Jika sekarang alhamdulillah bisa dan berani, itu ternyata ‘efek’ dari kebiasaan saya menulis (selain tentunya yang utama adalah atas izin Allah Swt.).

Waktu itu saya merasa bahwa menulis, adalah bagian dari media penyampai pesan yang menggunakan sarana lebih maju. Media penyampai pesan paling sederhana pada waktu itu adalah mading (majalah dinding). Ketika sebuah tulisan tampil, yang membaca bisa puluhan bahkan ratusan orang. Dan, mereka tidak protes langsung ke penulisnya sebelum menyimak sampai habis isi tulisan tersebut. Jika secara lisan, mungkin saja ada yang memotong pembicaraan kita, apalagi saat diskusi. Di situlah saya semakin yakin, bahwa saya harus menulis, menulis dan menulis. Apalagi waktu itu saya merasa sangat kurang dalam komunikasi secara lisan. Jadinya seperti menemukan jalan keluar untuk bisa berkontribusi dalam syiar Islam, yakni melalui tulisan.

Ketika idealisme dilawan periuk nasi

Hidup memang pilihan. Tetapi pada kondisi tertentu kita tak bisa memilih keadaan seperti apa yang diinginkan. Pilihan dalam hidup hanya terjadi pada prinsip. Bukan kondisi. Prinsip hidup memang harus dipilih. Jika sudah dipilih, pegang erat, sekuat mungkin. Sebagai muslim, saya merasa bahwa Islam adalah jalan hidup yang tak bisa ditawar lagi. Harga mati. Ini memang terdengar sangat heroik atau berlebihan. Tetapi saya merasa inilah cita-cita yang ingin saya raih dan berusaha mewujudkannya. Sementara kondisi kehidupan, itulah yang tak bisa dipilih. Jika bisa dipilih, tentu semua orang akan memilih yang baik-baik, yang menyenangkan, membahagiakan, dan jauh dari kesengsaraan.

Inilah yang kemudian saya menemukan dalam Islam sebagai konsep ujian. Ujian adalah kondisi di mana kita harus kuat pada prinsip yang kita pilih. Misalnya ujian keimanan. Seseorang yang sudah menyatakan beriman tetap akan diuji, apakah keimanannya sudah lurus, tulus, benar dan kokoh meski harus menghadapi ujian yang akan menyakitkannya. Allah Swt.berfirman (yang artinya): “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS al-‘Ankabuut [29]: 2)

Dalam ayat lain Allah Swt. menyampaikan firmanNya (yang artinya): “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS al-Baqarah [2]: 214)

Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): “Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.” (HR Tirmidzi)

Dengan kedua ayat dan satu hadits ini, cukup rasanya bagi kita bahwa apa yang kita pilih pastinya akan ada ujiannya. Tak terkecuali dalam hal ini adalah keimanan yang kita pilih. Ini masuk ke ranah prinsip hidup sebagai muslim. Maka, ketika seorang mukmin diguncangkan dengan dengan kekurangan secara finansial, itulah ujian. Bersabar dan tidak mudah goyah untuk meninggalkan prinsip hidupnya. Ia tak akan menggerus idealisme dan keimanannya demi mendapatkan harta dan kekayaan agar terlepas dari kesulitan hidup. Maka, seorang penulis muslim yang mukmin, tak akan gentar meski aktivitas menulisnya tak dihargai dengan lebih banyak materi. Dia tak akan melunakkan isi tulisannya dan tak akan mengaburkan ide-ide Islam yang murni hanya demi mendapat simpati manusia dan berharap harta.

Dalam sebuah pertemuan antara penulis, penerbit dan toko buku, seorang penulis yang saya kagumi ide-idenya berkomentar bahwa, “Sebagai penulis saya ingin tulisan saya dibaca banyak orang. Ide saya sampai ke mereka. Meskipun bagi penerbit dan toko buku, karena mereka bisnis, akan memilih buku-buku yang menurutnya laku dijual di pasaran.”

Ini sebagai wujud ungkapan perasaan yang terdalam dari seorang penulis. Ia ingin agar buku-bukunya bisa diterbitkan meski mungkin isinya tak populer di kalangan pembaca awam. Karena misinya adalah dakwah. Sementara misi penerbitan dan toko buku berbeda. Mereka jualan. Meski pada akhirnya bisa dicarikan solusinya, dengan tidak mengorbankan idealisme sepenuhnya, misalnya dengan menulis tema-tema yang ringan tetapi masih ada pesan ideologisnya, tetapi rasanya memang belum optimal mempertahankan idealismenya. Tetapi itulah pilihan prinsip hidup. Idealisme harus dijaga dengan kuat, meski pada akhirnya ada yang dikorbankan, yakni tak terisi penuhnya periuk nasi.

Saya dan kawan-kawan saat mengelola majalah remaja (kini sudah ‘wafat’ medianya) pernah juga diberikan pilihan oleh seoarang calon investor: akan diberikan kucuran dana, tetapi syaratnya isi majalahnya harus menyuarakan kampanye salah seorang kandidat bupati di salah satu daerah. Mereka berkepentingan menjaring suara pemilih pemula yang membaca majalah remaja kami. Dari kucuran dana yang ditawarkan—jika mau—cukup akan memberikan majalah tersebut terbit sebulan sekali dan hidup setidaknya 5 tahun ke depan dengan tanpa perlu susah payah mencari iklan. Apa yang dilakukan saat itu? Bukan sombong, kami menolaknya. Secara kasarnya, lebih baik sengsara ketimbang bergelimang harta tetapi mengorbankan idealisme dan keimanan kami.

Tetap mencari solusi terbaik

Bagi seorang mukmin, harus siap dan tegar hadapi berbagai kondisi. Meski demikian tentu saja tetap mencari solusi terbaik. Menulis misalnya, jika masih ada ide yang bisa diproduksi tanpa harus mengorbankan idealisme, teruslah menulis. Meskipun yang ditulisnya sebatas motivasi atau tips-tips jalani hidup. Tetapi agar terasa hangatnya mabda Islam, pembaca bisa digiring kepada pemahaman bahwa Islam harus diperjuangkan dan ditegakkan agar motivasi dan tips-tips jalani hidup lebih ideologis. Bukan semata kebutuhan, tetapi memang kewajiban.

Untuk satu alasan ini pula, saya dan kawan-kawan insya Allah bersikukuh menerbitkan buletin remaja gaulislam, dan digratiskan. Tentu saja bukan karena saya dan kawan-kawan di manajemen gaulislam sudah kelebihan dana, tetapi kami ingin memberikan kontribusi nyata. Alhamdulillah, ikhtiar saya dan kawan mendapat banyak dukungan dari kaum muslimin secara umum. Inilah kontribusi nyata yang bisa kami berikan untuk mendukung tersebarnya dakwah Islam, khususnya di kalangan remaja. Maka, mengalirlah para donatur yang mau menafkahkan hartanya di jalan dakwah. Buletin gaulislam diberikan secara gratis. Bagi sekolah di luar daerah Bogor, hanya dikenakan biaya ongkos kirim saja. Tetapi jika sekalian mau memberikan infak juga tidak akan kami tolak.

Keputusan menerbitkan buletin gaulislam dan mendistribusikannya secara gratis insya Allah adalah pilihan terbaik untuk saat ini. Kami tidak ingin membebani pihak sekolah dan para siswa dengan segala pungutan. Semoga saja dengan digratiskannya buletin gaulislam akan lebih banyak remaja yang mengenal Islam dengan benar dan baik. Tidak itu saja, edisi onlinenya juga kami berikan cuma-cuma alias bisa diunduh bebas di website resminya [www.gaulislam.com]. Untuk menambah daya jangkau kami juga bekerjasama dengan 2 radio di kota Bogor untuk menyiarkan talkshow, konsultasi dan bedah buletin setiap pekannya. Alhamdulillah, perkembangan terbaru, kami di manajemen gaulislam mengeluarkan fasilitas streaming (siaran online) agar suara dakwah gaulislam bisa didengar hingga ke mancanegara. Anda bisa mengunjungi di [live.gaulislam.com]. Insya Allah ini salah satu contoh solusi terbaik dari ikhtiar kami menjaga idealisme, dan mohon doa serta dukungan dari berbagai pihak agar ‘proyek’ dakwah ini berjalan lancar. Kepada Allah Ta’ala jualah kita menyerahkan semua urusan kita. Allah Swt. adalah sebaik-baik penolong.

Menutup tulisan ini, saya ingin mengingatkan kita (terutama bagi saya) bahwa Islam adalah jalan hidup yang harus kita pilih. Dan, dakwah adalah jalan cinta para pejuang Islam. Menulis, adalah bagian dari media penyampaian pesan yang bisa dikemas dengan lebih baik dari waktu ke waktu dan dipadukan dengan banyak media penyampai pesan lainnya, sehingga kekuatannya dalam menggalang opini bisa dimaksimalkan. Selain itu, kita harus meyakinkan diri dan memastikan bahwa idealisme (terutama keimanan) kita tak tergerus apalagi digadaikan demi terpenuhinya periuk nasi kita. Itu sebabnya, kita mulai luruskan niat, maksimalkan ikhtiar dan biarlah Allah Swt. menyempurnakan upaya kita. Insya Allah keberhasilan akan kita raih tanpa harus mengorbankan idealisme.

Salam perjuangan dan kemenangan ideologi Islam,

O. SOLIHIN

http://www.famindonesia.com/2012/10/menulis-antara-idealisme-dan-periuk-nasi.html

Kaya dengan (Menulis) Buku, Mengapa Tidak?


Banyak orang kurang, bahkan tidak, percaya bahwa kekayaan dapat diperoleh dengan jalur nonprofesi. Banyak orang hanya memercayai bahwa kekayaan hanya dapat diperoleh dengan bekerja secara fisik sebagai karyawan dan atau pekerja lainnya. Sesungguhnya ada sebuah profesi yang dapat ditekuni dan dapat menghasilkan kekayaan tanpa batas tanpa diikuti kegiatan fisik. Profesi itu adalah menulis buku.

Kemarin (Senin, 28 Mei 2012), saya masih terlibat aktif dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di Kota Solo. Di sela-sela kegiatan, saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk menulis dan menulis. Entahlah, saya begitu senang menulis. Seakan menulis itu telah menjadi sebuah kegiatan yang tak terpisahkan. Jika tak menulis barang sehari, rasanya jariku terasa sakit dan kepala serta pikiran terasa buntu. Buntutnya, saya pusing dan sulit tidur. Namun, saya dapat tidur pulas usai menulis beban pikiran tersebut.

Pada pagi hari itu, tiba-tiba saya mendapatkan kabar dari penerbit. Alhamdulillah, tiga buku terbaruku telah lahir. Ketiga buku itu adalah Bahasaku Bahasa Indonesia SMP Platinum Kelas 7, 8, dan 9. Karena berada di Solo, saya pun berusaha untuk berkunjung ke penerbit. Kebetulan penerbitku terletak di Solo dan tidak terlalu jauh dari hotel di mana saya menginap. Setiba di penerbit, saya pun langsung menuju showroom buku-buku baru. Dan sungguh saya dibuat terpesona. Ketiga bukuku tampak terpajang indah dan menarik di rak buku terbaru. Bahagianya hati ini….!!!

Jujur saja, tiga tahun terakhir, hampir 100% kebutuhanku dipenuhi dari royalti buku-buku yang pernah saya tulis. Semua kebutuhanku dibiayai dari honor sebagai penulis dan kadang dari kegiatan seminar kepenulisan. Kebetulan saya sering mendapat undangan untuk berbagi pengalaman kepenulisan buku. Ternyata, honor kegiatan itu terasa lumayan cukup untuk digunakan sekadar membiayai kebutuhan pribadi.

Berdasarkan pengalaman itulah, akhirnya saya berkesimpulan bahwa profesi penulis buku dapat digunakan sebagai alternatif profesi baru. Mengapa? Karena profesi penulis buku dapat digunakan sebagai tambang kekayaan. Apa saja kekayaan yang diperoleh dari profesi sebagai penulis buku?

Kaya Ilmu
Penulis buku pasti gemar membaca buku. Ia akan berusaha menelaah setiap buku yang dibeli dan dibacanya. Penulis buku akan berusaha menemukan kekurangan buku baru yang dibelinya. Selanjutnya, ia akan berusaha menggagas ide baru sebagai penyempurna buku-buku yang telah ada. Maka, kita pun akan dibuat malu jika sering membaca buku. Ternyata, keilmuan kita terasa amatlah dangkal. Dan rasa itu sering menghinggapi pikiran dan perasaan penulis buku. Semakin ilmu dicari semakin ditunjukkan ketidaktahuannya.

Kaya Kawan

Kadang, bahkan sering, saya mendapat pesan, telepon, komentar, inbox, dan perjumpaan dengan orang-orang “asing”. Pada awalnya, saya belum mengenal beliau-beliau itu. Namun, saya teramat kaget dan bahagia karena beliau adalah pengguna buku-bukuku. Buku ternyata dapat memererat persahabatan dan perkawanan dengan banyak orang meskipun belum dikenal pada awalnya. Indahnya persahabatan jika itu terjadi pada kesempatan tak terduga.

Kaya Kebaikan

Setiap buku berisi gagasan terbaik penulisnya. Ide itu mengalir dan tertulis untuk diberikan kepada pembaca. Jika ide itu berisi kebaikan, tentunya kebaikan itu akan mengalir deras kepada penulisnya. Mengapa? Karena setiap huruf akan menghasilkan satu kebaikan bagi penulis jika ia memiliki keikhlasan untuk itu. Maka, kita akan mudah menjumpai kesahajaan sang penulis. Tak mudah ia tersinggung dan murah pula ia berbagi.

Kaya Karier
Banyak PNS bingung karena kariernya mentok alias berhenti sebelum waktunya. Sebenarnya ia masih memiliki masa kerja yang lumayan lama. Namun, ia “dipaksa” dirinya untuk berhenti berkarier karena malas menulis. Begitu banyak relasi dan kolegaku mengeluhkan kondisi itu. Namun, kondisi itu tidak mungkin dikeluhkan penulis buku. Mengapa? karena setiap buku yang ditulis dan diterbitkan memiliki angka kredit yang teramat tinggi, berkisar 4-8 poin. Maka, wajarlah jika para penulis itu begitu mudah mencapai puncak karier karena ketekunannya menulis buku.

Kaya Harta

Memang saat ini saya sudah memiliki profesi tetap. Selain menjadi pendidik, saya tak mau berpangku tangan seraya hanya berharap gaji bulanan. Sejak saya menjadi PNS hingga kini, nyaris saya tak pernah mengetahui hitam-putih penggunaan uang gaji. Saya memiliki prinsip: suami berkewajiban untuk mencari nafkah dan istri bertugas membelanjakan hasil kerja suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Saya sering berpesan kepada istri, “Gaji suamimu segitu. Silakan gaji itu digunakan sebaik-baiknya dan dicukup-cukupkan. Jika terasa kurang, Insya Allah, saya akan menambahnya jika tersedia.” Dan saya memberikan tambahan dana untuk keuangan keluarga dari royalti buku.

Berdasarkan kelima kekayaan di atas, masihkah kita menyangsikan bahwa penulis buku hanyalah profesi ‘ecek-ecek’? Jika menulis buku benar-benar ditekuni, saya berkeyakinan bahwa kita dapat menjadi orang kaya dengan cukup mendapatkan passive income dari royalti buku. Kini, semua berpulang kepada kita. Tidak ada kata terlambat untuk memulai menjadi penulis buku. Mari...!!!

Teriring salam,

JOHAN WAHYUDI

Sumber: http://media.kompasiana.com/buku/2012/05/29/kaya-dengan-menulis-buku-mengapa-tidak

Dahsyatnya Manfaat Menulis untuk Dakwah


Nabi saw bersabda: Sesungguhnya sebagian dari penjelasan itu benar-benar sihir. (HR Bukhari).

Menulis merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Gampang dilakukan dari sisi lahiriyah yang hanya melibatkan anggota badan, mata, dan tangan, akan tetapi sangat susah untuk menghimpun dan menyampaikan sebuah ide secara lugas dan tuntas dengan didukung oleh opini yang rasional dan bukti-bukti yang faktual.

“Tak ada resep yang lebih baik menjadi penulis, kecuali dengan menulis sekarang juga.”

“Penulis yang berbakat gagal menemukan banyak alasan untuk tidak memulai tulisannya.”

“Sementara orang-orang yang berbakat sukses, selalu menemukan energi setiap kali gagal.”

“Seringkali yang membuat pena terhenti menuangkan kata adalah keinginan untuk melahirkan tulisan yang banyak disanjung orang. Sementara yang memecah kebuntuan adalah sikap apa adanya dalam menuturkan kebenaran.”

Untuk menjelaskan definisi sebuah kata saja kadang harus membuka beberapa kamus, ensiklopedia dan buku-buku terkait. Apalagi kalau di kalangan para ilmuwan sendiri muncul perbedaan pendapat. Nah di sini orang yang akan menulis harus harus mengambil posisi yang jelas, memihak A, memihak B atau netral.

Ada banyak faktor yang berpengaruh sehingga orang tidak suka menulis dan tidak terbiasa menulis. Yang pertama adalah skill dalam arti kemampuan dan ketrampilan menulis yang lemah. Jangan dikira menulis tidak memerlukan ketrampilan, asal coret saja sudah jadi. Tidak, yang sebenarnya tidak demikian. Dalam menulis ada keterlibatan unsur kognitif dan psikomotor, bahkan afektif. Unsur kognitif memang menonjol, maka orang yang tidak banyak ilmu tidak akan dapat menulis. Padahal bangunan ilmu yang tersusun di dalam otak kita terbentuk dalam waktu yang lama, maka sangat beralasan kalau tidak ada anak kecil yang pandai menulis. Disamping tingkat keilmuan yang rendah, masalah skill dalam menulis yang lemah menyebabkan orang-orang pintar tidak mau menulis.

Faktor berikutnya adalah will, yakni kemauan atau keinginan. Banyak orang yang kemauannya untuk melakukan sesuatu pekerjaan sangat lemah atau tidak ada sama sekali, karena tidak mengerti manfaat perkerjaan itu. Ambil saja contoh sedekah. Banyak orang yang malas bersedekah, karena nggak paham hakekat sedekah, nggak ngarti manfaat sedekah bagi dirinya. Kalau dia bisa melihat akherat tentu akan berlomba-lomba sedekah. Rasulullah SAW berwasiat tangan di atas lebh baik dari tangan di bawah. Begitu pula dengan dakwah, banyak orang yang malas berdakwah karena tidak paham manfaatnya. Padahal dengan dakwah inilah kita dapat menyelamatkan ribuan, jutaan, bahkan miliaran jiwa dari siksa api neraka. Sehingga Allah sendiri menilai dakwah sebagai pekerjaan yang paling mulia (QS 41: 33).

Begitu juga menulis, banyak orang tidak mau menulis karena tidak paham manfaat menulis. Padahal jelas dalam dunia dakwah, menulis itu bagian dari dakwah dan membaca itu termasuk kelompok orang yang didakwahi. Nah, baru tahu kan? Masa mau jadi pelengkap penderita terus, didakwahi terus, disantuni terus.

Maunya yang enteng-enteng terus, membaca. Nggak mau mengangkat yang agak berat, menulis. Dahwah friend, dakwah. Bukan mendadak bilang wah berat dong. Katakan, it’s an honor to me to get involved in dakwah. Kalau perang butuh pasukan, dakwah di dunia nyata butuh pasukan, dakwah di dunia maya (internet misalnya) juga butuh pasukan tentu yang pandai menulis.

Manfaat menulis yang lain adalah untuk menyampaikan informasi, berita, peringatan dan sejenisnya. Dalam dunia modern orang pintar lebih memilih majalah berita, radio berita dan TV berita, karena media inilah yang membikin mereka tidak ketinggalan jaman. Membikin orang semakin pintar, selalu dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di sekitar mereka, di negara mereka bahkan di dunia. Berbeda dengan majalah, radio dan televisi hiburan yang membius kita dengan kenikmatan sensual.

Menulis juga merupakan satu cara untuk mengajar dan mendidik orang lain. Dalam hal ini penulis tidak hanya sekedar menyampaikan berita saja untuk diterima, tetapi juga menyampaikan analisa untuk dicerna orang lain. Nah, yang begini ini yang lebih sulit dari yang sebelumnya.

Tapi kalau kita sudah melangkah dalam tataran menyampaikan berita, itu sudah merupakan satu langkah yang indah. Langkah berikutnya akan lebih mudah. Rasulullah saw mengingatkan bahwa kalau kita mengamalkan suatu ilmu, maka Allah akan membukakan ilmu-ilmu baru. Nah, kan? Nggak mau menulis, maka nggak akan dibukakan ilmu-ilmu baru yang terkait dengan tulis menulis.

Menulis juga merupakan salah sau cara untuk memengaruhi opini orang lain. Baik dalam bentuk media cetak (buku, majalah, surat kabar) maupun elektronik (software, CD, internet dll), menulis sama-sama memiliki kakuatan yang dahsyat untuk mengubah pola pikir orang yang membacanya. Maka tidaklah mengherankan bila Rasulullah SAW bersabda seperti dalam hadist yang dikutip di atas. Penjelasan dalam bentuk tulisan juga dapat menjadi sihir yang dapat membelokkan pikiran orang lain. Lihatlah kekuatan sihir Al Qur’an yang telah berhasil membelokkan manusia dari jalan sesat menuju jalan yang benar.

Demikian dahsyatnya kemampuan tulisan untuk memengaruhi orang lain, maka sebaiknya kita suka menulis untuk memengaruhi banyak orang agar berakhlak karimah. Untuk para da’i jangan hanya bicara, tetapi juga menulislah. Kata-kata hanya mempengaruhi sebagian orang yang mendengar, namun tulisan dapat mempengaruhi jutaan orang yang membacanya dari generasi ke generasi.

Last but not least, bagi penulisnya sendiri, menulis itu merupakan bagian dari proses belajar mengajar. Orang yang menulis disamping mengajar orang lain, dalam proses penulisan itu dia juga akan banyak belajar. Banyak buka buku, Al Qur’an, Al Hadist dll. Maka tidak heran disamping dia membikin orang lain menjadi pintar dia sendiri akan semakin bertambah pintar.

ZULFIKAR ABDURRAHMAN

Sumber: http://www.mta-online.com/2009/07/17/dahsyatnya-menulis-untuk-dakwah/

Cara Membuat Cerpen yang Baik

Menulis cerpen (cerita pendek) dapat menjadi permulaan karir yang baik sebagai penulis fiksi. Menulis cerita yang sangat panjang, seperti novel pastilah lebih membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Belum lagi mencari penerbit yang mau menerbitkannya. Cerita pendek dapat menjadi terobosan dalam karir menulis. Lebih banyak alternatif bagi penulis cerita pendek untuk dikenal, daripada novel. Majalah dan koran banyak yang menerima cerita pendek. Blog bisa juga menjadi alternatif dimuatnya cerita pendek di internet. Seringnya nama penulis muncul dalam cerita pendek yang dimuat di berbagai majalah dan koran, bisa menjadi pertimbangan positif bagi penerbit, bila penulis tersebut menyodorkan naskah cerita yang lebih panjang seperti novel ke penerbit.

Tulisan ini ditujukan pada penulis pemula yang ingin menulis cerita pendek dengan baik. Sesuai namanya, menulis cerita pendek memiliki keunikan tersendiri.

TEMA

Sebaiknya Anda memiliki tema yang jelas saat menulis cerpen, tentang cerita seperti apa yang ingin Anda tulis. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca. Dengan adanya tema, yang menjadi tulang punggung cerita, maka cerpen Anda akan meninggalkan kesan tersendiri pada pembaca. Penetapan tema dari awal juga berguna agar saat menulis, Anda tidak terlalu jauh melenceng dari cerita sudah ditetapkan.

ALUR CERITA

Fokuslah pada satu alur cerita sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan sebelumnya. Karakter tambahan, sejarah, latar belakang, dan detail lainnya sebaiknya memperkuat alur cerita ini. Percabangan alur cerita mutlak harus dihindari.

KARAKTER

Jangan menggunakan jumlah karakter yang terlalu banyak. Semakin banyak karakter bisa membuat cerita Anda menjadi terlalu panjang dan tidak fokus pada tema. Gunakan karakter secukupnya yang sesuai dengan alur cerita.

SEPENGGAL KISAH HIDUP

Namanya saja cerita pendek, sehingga cerpen hanya menceritakan tentang sekelumit kisah dalam hidup karakter yang Anda buat. Jika karakter Anda memiliki kisah hidup yang sangat panjang, tulis hanya sebagai background yang menjadi penguat tema cerita tersebut. Tekankan hanya pada satu bagian dari hidupnya untuk ditulis.

PENGGUNAAN KATA

Bagaimanapun cerpen memiliki keterbatasan dalam jumlah kata yang bisa dipakai, apalagi cerita super pendek seperti flash fiction. Seringkali majalah atau koran tertentu benar-benar membatasi jumlah kata yang bisa dipakai. Jadi, Anda sebaiknya menggunakan pilihan kata yang efisien dan menghindari menggunakan kalimat deskriptif yang berpanjang-panjang.

IMPRESI

Secara tradisional, cerpen dimulai dengan pengenalan karakter, konflik, dan resolusi. Alternatif lain, adalah Anda dapat membuat impresi pada pembaca justru pada awal cerita, dengan langsung menghadirkan konflik. Karakter Anda sudah berada di dalam kekacauan besar. Hal ini akan membuat pembaca semakin penasaran, ada apa yang terjadi sebenarnya, bagaimana karakter tersebut akan mengatasi persoalannya. Pengenalan karakter, setting, dll dapat dilakukan secara perlahan-lahan di bagian cerita berikutnya.

KEJUTAN

Beri kejutan pada pembaca di akhir cerita. Hindari membuat akhir cerita yang mudah ditebak.

KONKLUSI

Jangan biarkan pembaca meraba-raba dalam gelap pada akhir cerita Anda. Pastikan konklusi di akhir cerita Anda memuaskan, tetapi juga tidak mudah ditebak. Pembaca perlu dibuat berkesan pada akhir cerita, tentang apa yang terjadi pada karakter tersebut. Akhir cerita yang mengesankan akan selalu diingat oleh pembaca, bahkan setelah lama mereka selesai membaca cerita tersebut. Para penulis pemula seringkali disarankan untuk menggunakan pengandaian berikut ini ketika mulai menyusun cerpen mereka:

Taruh seseorang di atas pohon.
Lempari dia dengan batu.
Buat dia turun.

Kelihatannya aneh, tapi coba Anda pikirkan baik-baik, karena saran ini bisa diterapkan oleh penulis mana saja. Nah, ikuti langkah- langkah perencanaan seperti yang disarankan di bawah kalau Anda ingin menulis cerpen-cerpen yang hebat.

PERENCANAAN CERPEN

Taruh seseorang di atas pohon: munculkan sebuah keadaan yang harus dihadapi tokoh utama cerita.

Lempari dia dengan batu: Dari keadaan sebelumnya, kembangkan suatu masalah yang harus diselesaikan si tokoh utama tadi. Contoh: Kesalahpahaman, kesalahan identitas, kesempatan yang hilang, dan sebagainya.

Buat dia turun: Tunjukkan bagaimana tokoh Anda akhirnya mengatasi masalah itu. Pada beberapa cerita, hal terakhir ini seringkali juga sekaligus digunakan sebagai tempat memunculkan pesan yang ingin disampaikan penulis. Contoh: Kekuatan cinta, kebaikan mengalahkan kejahatan, kejujuran adalah kebijakan terbaik, persatuan membawa kekuatan, dsb. Ketika Anda selesai menulis, selalu (dan selalu) periksa kembali pekerjaan Anda dan perhatikan ejaan, tanda baca dan tata bahasa. Jangan menyia-nyiakan kerja keras Anda dengan menampilkan kesan tidak profesional pada pembaca Anda.

Praktekkan perencanaan sederhana ini pada tulisan Anda selanjutnya.

TEMA

Setiap tulisan harus memiliki pesan atau arti yang tersirat di dalamnya. Sebuah tema adalah seperti sebuah tali yang menghubungkan awal dan akhir cerita di mana Anda menggantungkan alur, karakter, setting cerita dan lainnya. Ketika Anda menulis, yakinlah bahwa setiap kata berhubungan dengan tema ini. Ketika menulis cerpen, bisa jadi kita akan terlalu menaruh perhatian pada satu bagian saja seperti menciptakan penokohan, penggambaran hal-hal yang ada, dialog atau apapun juga, untuk itu, kita harus ingat bahwa kata-kata yang berlebihan dapat mengaburkan inti cerita itu sendiri.

Cerita yang bagus adalah cerita yang mengikuti sebuah garis batas. Tentukan apa inti cerita Anda dan walaupun tema itu sangat menggoda untuk diperlebar, Anda tetap harus berfokus pada inti yang telah Anda buat jika tidak ingin tulisan Anda berakhir seperti pembukaan sebuah novel atau sebuah kumpulan ide-ide yang campur aduk tanpa satu kejelasan.

TEMPO WAKTU

Cerita dalam sebuah cerpen yang efektif biasanya menampilkan sebuah tempo waktu yang pendek. Hal ini bisa berupa satu kejadian dalam kehidupan karakter utama Anda atau berupa cerita tentang kejadian yang berlangsung dalam sehari atau bahkan satu jam. Dan dengan waktu yang singkat itu, usahakan agar kejadian yang Anda ceritakan dapat memunculkan tema Anda.

SETTING

Karena Anda hanya memiliki jumlah kata-kata yang terbatas untuk menyampaikan pesan Anda, maka Anda harus dapat memilih setting cerita dengan hati-hati. Di sini berarti bahwa setting atau tempat kejadian juga harus berperan untuk turut mendukung jalannya cerita. Hal itu tidak berarti Anda harus selalu memilih setting yang tipikal dan mudah ditebak. Sebagai contoh, beberapa setting yang paling menakutkan bagi sebuah cerita seram bukanlah kuburan atau rumah tua, tapi tempat-tempat biasa yang sering dijumpa pembaca dalam kehidupan sehari-hari mereka. Buatlah agar pembaca juga seolah-olah merasakan suasana cerita lewat setting yang telah dipilih tadi.

PENOKOHAN

Untuk menjaga efektivitas cerita, sebuah cerpen cukup memiliki sekitar tiga tokoh utama saja, karena terlalu banyak tokoh malah bisa mengaburkan jalan cerita Anda. Jangan terlalu terbawa untuk memaparkan sedetail-detailnya latar belakang tiap tokoh tersebut. Tentukan tokoh mana yang paling penting dalam mendukung cerita dan fokuskan diri padanya. Jika Anda memang jatuh cinta pada tokoh-tokoh Anda, pakailah mereka sebagai dasar dalam novel Anda kelak.

DIALOG

Jangan menganggap enteng kekuatan dialog dalam mendukung penokohan karakter Anda, sebaliknya dialog harus mampu turut bercerita dan mengembangkan cerita Anda. Jangan hanya menjadikan dialog hanya sebagai pelengkap untuk menghidupkan tokoh Anda. Tiap kata yang ditaruh dalam mulut tokoh-tokoh Anda juga harus berfungsi dalam memunculkan tema cerita. Jika ternyata dialog tersebut tidak mampu mendukung tema, ambil langkah tegas dengan menghapusnya.

ALUR

Buat paragraf pembuka yang menarik yang cukup membuat pembaca penasaran untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Pastikan bahwa alur Anda lengkap, artinya harus ada pembukaan, pertengahan cerita dan penutup. Akan tetapi, Anda juga tidak perlu terlalu berlama-lama dalam membangun cerita, sehingga klimaks atau penyelesaian cerita hanya muncul dalam satu kalimat, dan membuat pembaca merasa terganggu dan bingung dalam artian negatif, bukannya terpesona. Jangan pula membuat "twist ending" (penutup yang tak terduga) yang dapat terbaca terlalu dini, usahakan supaya pembaca tetap menebak-nebak sampai saat-saat terakhir. Jika Anda membuat cerita yang bergerak cepat, misalnya cerita tentang kriminalitas, jagalah supaya paragraf dan kalimat-kalimat Anda tetap singkat. Ini adalah trik untuk mengatur kecepatan dan memperkental nuansa yang ingin Anda sajikan pada pembaca.

BACA ULANG

Pembaca dapat dengan mudah terpengaruh oleh format yang tidak rapi, penggunanaan tanda baca dan tata bahasa yang salah. Jangan biarkan semua itu mengganggu cerita Anda, selalu periksa dan periksa kembali.

Sunday, March 17, 2013

Sejenak Hening bersama Adjie Silarus

“Ilmu yang luar biasa top … Top banget, asyik dan tak ada duanya.”
(PT. Gapura Angkasa mengenai meditasi ala Adjie Silarus)

Saat ini, meditasi semakin populer dan menjadi bagian gaya hidup masyarakat modern. Dahulu, meditasi hanya dianggap sebagai bagian dari ritual agama tertentu. Namun setelah diketahui manfaatnya, orang mulai melirik meditasi sebagai cara untuk membantu menyeimbangkan pikiran, kesehatan, bahkan manajemen diri mereka. Di Indonesia, terdapat sejumlah ahli meditasi. Lima di antaranya yang cukup dikenal oleh media massa adalah Reza Gunawan, Adi W. Gunawan, Merta Arda, Gerald Lim, dan Adjie Silarus yang mengkhususkan diri pada penggunaan meditasi bagi peningkatan kualitas dan manajemen diri.

Adjie Silarus mendalami ilmu meditasi hingga ke berbagai negara, dan selama setahun ia mendalami teknik Sejenak Hening. Melalui teknik meditasi ini, Adjie mengajak kita untuk menghargai dan menghayati “saat ini, detik ini, momen ini”. Dalam satu hari kehidupan, banyak momen positif yang terjadi di sekeliling kita. Senyum bahagia orangtua saat melihat anak mereka pergi sekolah, harapan besar yang menyertai langkah orang-orang yang berangkat kerja, petani yang gembira melihat tanamannya siap dipanen, atau CEO sebuah perusahaan yang antusias menyimak laporan kemajuan proyek dari stafnya.

Adakalanya momen yang terjadi tidak seperti yang diharapkan. Gempa, kecelakaan, badai, perceraian, adalah contoh beberapa momen yang membawa kejutan luar biasa, bahkan dapat memporakporandakan kehidupan seseorang.

Adjie memperkenalkan teknik Sejenak Hening sebagai cara untuk mentransformasikan segala momen yang kita alami menjadi sumber kekuatan dan kedamaian. Dengan memanfaatkan selintas waktu yang dimiliki, setiap orang dapat memandang setiap peristiwa dari sudut pandang berbeda. Selintas waktu untuk bermeditasi, dapat menghasilkan dampak positif bagi diri, dan mengubah energi negatif menjadi kekuatan yang positif.

Pendekatan ini digunakan Adjie Silarus membantu para kliennya. Dia menggabungkan teknik meditasi dengan teknik penyampaian materi yang menghibur, menciptakan suasana santai, serta penuh keakraban dengan semua peserta sesi meditasinya. Beberapa korporasi besar yang telah menggunakan jasa Adjie Silarus antara lain adalah PT Gapura Angkasa, Indosat M2, Perusahaan Gas Negara, Kaltim Prima Coal, Adaro Indonesia, Petrochina, dan sejumlah perusahaan lainnya. Ia juga berkolaborasi dalam Rumah Perubahan yang dimotori Rhenald Kasali, guna memberikan training pada perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Adjie menularkan ilmu meditasinya dalam bentuk seminar, pelatihan, dan jasa konsultasi. Bagi mereka yang berminat mempelajari meditasi untuk mencapai keharmonisan diri dan keluarga, Adjie juga menyediakan sesi konsultasi privat. Dalam sesi tersebut, setiap individu akan dipandu untuk menguasai dan menerapkan teknik meditasi yang dapat mereka gunakan setiap waktu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai meditasi atau menghubungi Adjie Silarus sebagai konsultan maupun trainer, dapat dilakukan melalui Manajemen Adjie Silarus dengan email : me@AdjieSilarus.com, nomor HP 081802550247 / 087738244701, dan pin BB : 268ED6C1.
Personal Branding Agency, Indscript Creative
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1

Untuk Bahagia, Anda Perlu Memaafkan Masa Lalu

Banyak orang meyakini bahagia itu selalu bersyarat hanya karena seolah demikianlah yang banyak terjadi. Orang menganggap bahwa bahagia itu bisa diraih jika tidak terjadi sesuatu yang buruk di masa lalu. Misalnya, saat kehilangan kekasih, orang cenderung mengatakan alangkah bahagianya jika kekasihnya tidak pergi. Saat dalam keadaan bangkrut, orang mengatakan alangkah bahagianya jika rekan bisnis mereka tidak menipu. Pendek kata, setiap kejadian buruk adalah sumber dari rasa kecewa serta ketidakbahagiaan seseorang.

Namun berbeda dengan yang diyakini banyak orang, Adjie Silarus justru melihat bahwa kebahagiaan seharusnya tidak ditentukan oleh masa lalu. Orang muda yang telah beberapa tahun menekuni dunia meditasi ini mengatakan, bahwa kebahagiaan hanya akan hadir jika orang MEMILIH UNTUK  BAHAGIA! “Jika masa lalu kita suram, bukan berarti masa depan kita akan berakhir kelam. Masa depan gemilang bukan ditentukan oleh masa lalu yang cemerlang, namun lebih ditentukan oleh seberapa kuat Anda dapat mengampuni masa lalu,” ujarnya.

Pria berpenampilan tenang dan kalem ini mengatakan, bahwa bahagia sebenarnya bukanlah sesuatu yang bersyarat, seperti yang diyakini banyak orang. Sebab, kebahagiaan akan hadir dengan sendirinya ketika seseorang memilih untuk ikhlas dan mengampuni masa lalu, serta menanamkan rasa bahagia itu dalam hati serta pikiran mereka. Adjie mengibaratkan keikhlasan dan pengampunan masa lalu, seperti halnya bumi yang selalu memaafkan manusia pada setiap kesalahan yang mereka perbuat. “Manusia perlu belajar memaafkan. Jadilah orang yang pemaaf, bukan pendendam. Masa lalu bukan sesuatu yang harus dibawa dalam setiap perjalanan. Masa lalu justru adalah jalan pembuka masa depan,” kata Adjie Silarus.

Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini selanjutnya menuturkan, bahwa tidak sulit untuk memulai mengampuni masa lalu yang meninggalkan trauma dalam diri. Cukup dengan memulai bermeditasi secara teratur, memejamkan mata, sadari sepenuhnya seluruh rasa dalam diri kita dan kita terima segala kebencian apa adanya. Kemudian perlahan menghirup udara, dan menghembuskan napas dengan membayangkan seolah-olah segala racun dalam hati kita peluk dengan penuh kasih sayang bersama hembusan napas itu.

Adjie Silarus mengatakan, bahwa trauma ibarat sumber karat yang memenuhi jantung, hati, dan diri seseorang, yang kemudian akan merongrong kesehatan fisik mereka sendiri. Rasa sakit dan trauma yang tidak diatasi, akan membuat seseorang merasa kecil  dan sempit di tengah kehidupan yang sebenarnya besar dan luas. “Karenanya, bangkitlah. Anda harus mencari bahagia dengan cara ternyaman yang Anda bisa. Sembuhkan diri Anda, dan hiduplah dengan tenang di masa kini. Ampunilah trauma dan masa lalu itu,” dorong Adjie, dengan nada suara yang memotivasi sekaligus meneduhkan.

Kunci bahagia adalah dengan belajar memadukan masa lalu, masa kini, dan masa depan, menjadi sebuah kekuatan yang utuh. Adjie Silarus menyarankan untuk belajar melupakan setiap hal buruk di masa lalu, membuang trauma, dan mengikis dendam dengan cara menenangkan diri dan memasuki keheningan. “Meditasi membantu Anda membebaskan diri dari beban jiwa. Meditasi juga dapat membantu Anda mengampuni masa lalu dan menyembuhkan trauma,” ujarnya.
Kini, sudahkah Anda mengampuni masa lalu? Dan, sudahkah Anda bermeditasi hari ini?

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1

Saturday, March 16, 2013

KENYAMANAN



Seringkali melupakan bahkan mampu membuat seseorang "Gagap" dan terperangah saat tiba-tiba harus berada di dalam realita yang jauh dari harapan.

Misal,
Seorang mahasiswa, memiliki segudang ilmu dan pengalaman dari bangku kuliah dan dunia kampus. Sebuah zona nyaman berada di lingkungan kampus yang serba "intelek" dengan warnanya. Namun semua itu belum menjamin seseorang bisa beradaptasi di lingkungan masyarakat luar kampus, apalagi lingkungan yang masih jauh dari mata intelektualitas.

Misal,
Seorang santri, menuntut ilmu di pesantren dalam segala kenyamanan keilmuan bersama kiyai, ustadz teman-teman belajarnya yang lain. Ketika pulang kampung atau kembali ke daerah, tidak sedikit yang "bingung" harus memulai dari mana komunikasi dengan lingkungannya. Pesantren sangat agamis, terkondisikan segala sesuatunya. Sedangkan masyarakat memiliki sisi yang berbeda setiap sudut dan belahannya.

ZONA NYAMAN. Setiap saat seseorang harus mampu keluar dari zona nyaman. Bersiap menghadapi realita masyarakat yang membutuhkan tegaknya intelektualitas, norma agama dan ketundukan persatuan dalam kepositifan kehidupan. Tidak mudah memang, tapi itulah tantangan. Aktualisasi dari bekal yang dimiliki setiap orang untuk mengaplikasikannya di realita kehidupan.

Just do THE PROSES and keep WORKHARD.

Sunday, March 10, 2013

Get More Out of Life




Hire Freelancers & Find Freelance Jobs Online


WOW ... itu lah satu kata mewakili keterkejutan saya bertemu dengan freelancer.co.id. Sebuah pasar outsource terbesar di dunia yang dengan mudah membantu perusahaan di seluruh dunia mendapatkan tenaga ahli pilihannya. Tidak ketinggalan para pencari kerja bisa dengan mudah mendapat penawaran terbaik untuk sebuah proyek pilihannya, sehingga mendapatkan penghasilan yang diinginkan. Hanya dengan mengisi formulir pendaftaran secara gratis, kita sudah bisa menjadi member di Freelance.co.id baik untuk memberikan proyek ataupun mendapatkan proyek. Sungguh luar biasa bukan ?


Temukan cara untuk lebih menikmati hidup dengan menghasilkan uang lebih dengan bekerja di Freelance.co.id


Banyak proyek yang ditawarkan di pasar Freelance.co.id untuk para pencari kerja.banyak pilihan proyek yang ditawarkan baik oleh perseoranagan atau individu yang membutuhkan freelancer. Untuk menjadi seorang freelancer di Freelance.co.id hanya perlu dengan sign up secara gratis menjadi member untuk kemudian bisa memilih jenis proyek sesuai keahlian. Jika ada sebuah proyek yang kita inginkan, kita bisa melakukan penawaran dengan pemilik proyek. Seorang freelancer akan dibayar hanya jika pekerjaan sudah terselesaikan dengan baik sesuai perjanjian. Begitu juga dengan pemilik proyek, biaya penyelesaian proyek yang akan dibayarkan kepada seorang freelancer akan dilakukan jika hanya jika pekerjaan sudah diselesaikan seratus persen. Aman dan mudah sekali.


Sekarang ini, member Freelance.co.id sudah mencapai kurang lebih tujuh juta orang yang berasal dari seluruh dunia. Pekerjakan online dengan biaya murah yang menjadi daya tarik pasar outsource terbesar dunia ini telah menjadikannya sebagai pasar yang dipercaya dna dilirik oleh banyak kalangan. Tidak hanya itu, berbagai macam kemudahan yang diberikan baik bagi freelancer ataupun pemilik proyek, menjadikan Freelance.co.id semakin diminati.


Freelance.co.id tidak tanggung-tanggung dalam memberikan pelayanan terbaiknya. 


Para pemberi kerja, dipersilahkan membuat proyek yang ditawarkan, dan pembuatan tawaran untuk freelancer tidak berbayar alias GRATIS! Sekali seorang freelancer menerima tawaran tersebut, dan hanya akan dkenakan biaya oleh Freelance.co.id sesuai dengan jenis keanggotaan dengan berbagaimacam keuntungan. Beberapa diantaranya, pembayaran yang ringan dan mudah. Selengkapnya, www.freelance.co.id akan menjawab semua pertanyaan Anda.


Tunggu apalagi …


Butuh penghasilan lebih untuk kebutuhan dan impian Anda?

Butuh tenaga ahli dan cepat menyelesaikan proyek Anda?

Hanya www.freelance.co.id jawabanya.



Saturday, March 2, 2013

Mengenal Veronica Ratna Ningrum, Sang Konsultan Marketing

"Marketing" sebuah kata yang merupakan bidang pekerjaan yang membuat saya cenderung untuk menjauhinya. Bagaimana tidak? Sepanjang yang saya tahu, pekerjaan di dunia marketing yang menuntut langsung berhadapan ini harus dilakoni dengan keahlian khusus mulai dari komunikasi, bahasa tubuh dan semua hal yang berhubungan dengan menarik customer. Saya merasa kurang ahli di sana, sehingga saya cenderung menjauhi bahkan membenci pekerjaan ini.

Namun seiring berjalannya waktu, semua pekerjaan yang saya lakoni menuntut sebuah publikasi, mencari metode marketing yang jitu untuk menarik minat customer. Hal ini tidak jauh dari dunia marketing, sehingga membuat saya harus melawan rasa benci terhadap dunia marketing. Alhasil, selangkah demi selangkah saya "terpaksa" belajar ilmu marketing kalau saya mau berhasil.

Marketing, bisa diartikan dengan memasarkan produk atau jasa kepada orang lain untuk dibeli atau dinikmati customer. Semua orang bisa menjalankan marketing dengan baik asal mau belajar dan terus mengasar diri bagaimana menawarkan barang atau jasa sehingga membuat customer tertarik dan membeli barang atau memakai jasa kita. Ilmu marketing ini bisa dipelajari dengan berbagai cara. Salah satu diantaranya adalah dengan belajar kepada orang yang sudah terlebih dahulu mempelajari dan menjalankan ilmu ini.

Veronica Ratna Ningrum adalah satu konsultan marketing sukses di Indonesia. Pengalamannya menjalankan ilmu marketing, menanagani berbagaimacam proyek marketing hingga untung berlipat-lipat menjadi jaminan bahwa Veronica Ratna Ningrum sudah expert di dunia marketing, layak menjadi tempat referensi kita untuk berkonsultasi.

Berikan yang unik dan berkesan bagi customer Anda. Setiap customer adalah raja, dan raja selayaknya mendapatkan layanan terbaik. (Veronica Ratna Ningrum)

 


Friday, March 1, 2013

Info Media

Temans, banyak blogger yang posting alamat media yang bisa dikirimi naskah. Banyak juga posting tulisan yang sudah berhasil tembus media. Tapi karena semua info itu tercerai-berai saya mencoba merangkumnya jadi satu di sini. Oya ini cuma info secara garis besar, sebaiknya sih kita membaca media yang bersangkutan minimal sampai beberapa edisi jika berniat mengirimkan tulisan.

Majalah Sekar
Menerima tulisan unuk rubrik cerpen, kata hati, dan plesir
Alamat: sekar@gramedia-majalah.com
Contoh tulisan rubrik "Kata Hati" cek di sini.
Contoh tulisan rubrik "Plesir" cek di sini.
Cantumkan biodata singkat dan nomor rekening di akhir naskah.

Majalah Femina
Menerima tulisan untuk rubrik cerpen dan gado-gado
Alamat: kontak@femina.co.id
Contoh tulisan rubrik "Gado-gado" cek di sini.
Teknik menulis untuk rubrik "Gado-gado" baca di sini.

Majalah Kartini
Menerima tulisan untuk rubrik cerpen dan setetes embun
Alamat: redaksi_kartini@yahoo.com
Contoh tulisan rubrik "Setetes Embun" baca di sini.

Majalah Chic
Menerima cerpen bertema wanita karier Panjang naskah 6-8 halaman A4
Menerima tulisan untuk rubrik "My Point of View"
Contoh tulisan untuk rubrik My Point of View baca di sini.
Alamat: chic@gramedia-majalah.com

Majalah Paras
Menerima tulisan jalan-jalan
Alamat: majalahparas@yahoo.com

Majalah Ummi
Rubrik Nuansa Perempuan (sertakan data diri dan foto)
Alamat: kru_ummi@yahoo.co.id
Contoh tulisan ada di sini dan ini 

Majalah Bobo
Menerima cerpen dan dongeng anak
Email : bobonet@gramedia-majalah.com
Persyaratan teknis ada di sini
Tips menulis untuk majalah Bobo ada di sini

Koran Republika (Halaman Leisure terbit tiap Selasa)
Menerima tulisan untuk rubrik Jalan-jalan umum (sertakan minimal 7 foto), jalan-jalan religi (sekitar 800 kata), dan buah hati (300-400 kata)
Alamat: leisure@rol.republika.co.id
Contoh tulisan rubrik "Jalan-jalan Religi" baca di sini. Tipsnya ada di sini.
Contoh tulisan rubrik "Buah Hati" baca di sini. Tipsnya di sini.

Koran Jawa Pos
Menerima tulisan untuk rubrik Opini (850 kata), Gagasan (250 kata)
Alamat : opini@jawapos.co.id
Sertakan data CV,NPWP, dan nmr telpon
Naskah yang sudah 5hari di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim

Untuk sementara segini dulu ya temans. Sebenarnya masih banyak media lainnya, bisa kamu lihat di blog yang inih. Ngga saya copas smua di sini karena saya ngga punya contoh-contoh tulisannya maupun update infonya.
Jadi yang saya data di sini sebagian besar info dari teman-teman yang baru saja tulisannya dimuat di media. Kalo ada temans yang tulisannya juga pernah dimuat di media, bisa kasih link tulisannya ke saya, ntar di hyperlink dari sini. Mari kita saling berbagi info dan ilmu, InsyaAlloh ilmu yang bermanfaat amalannya tidak akan pernah putus, Aamiin :)

Sumber