Wednesday, April 28, 2010

Sikap hidup bahagia


1. Lepaskanlah rasa kuatir & ketakutan
ketakutan dan kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan dan takutkan tak pernah terjadi !
it's all only in your mind.

2. Buanglah dendam.
Dendam dan amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi iri Anda & hanya mendatangkan, KELELAHAN JIWA !
BUANGLAH !

3. Berhentilah mengeleuh.
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa energi negatif.

4. Bila ada masalah
Selesaikan satu per satu. Hanya ini lah menangani setiap persoalan satu demi satu

5. Tidurlah dengan nyenyak
Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk dan tak sehat,

Tuesday, April 27, 2010

positif thingking


Kenapa hidup terasa begitu melelahkan?
kenapa hidup terasa berat?
kenapa hidup terasa membosankan?
kenapa hidup serasa tidak berarti?
kenapa hidup serasa tidak ada manfaat?
kenapa hidup serasa tidak ada gunanya?
kenapa?... kenapa?... dan kenapa?

astaghfiurllahal'adziimi...
seringkali pertanyaan di atas muncul dalam benak, dalam pikiran kita, bahkan dalam hati kita. semua pertanyaan di atas adalah pertanyaan negatif yang hanya akan membuat jiwa pasrah, lemah, tak berdaya, dan tak berguna.
kenapa?
karena dalam pertanyaan-pertanyaan itu, pikiran negatif dan sejenisnya, terdapat berbagai macam aura negatif, yang akan mengakibatkan keterpurukan.

jiwa yag terpuruk, hidupnya akan kacau, bahkan akan hancur. siapakah yang membuatnya?
adalah jiwa individu yang tidak bisa memenejemen pikiran dan hati.
Menejemen di sini adalah pengelolaan jiwa dan pikiran, sehingga menjadi suatu keyakinan positif yang sangat menguntungkan jiwa tersebut. Keyakinan, akan menimbulkan pikiran positif, sehingga akan menghasilkan tindakan yang positif, setelah itu, apa yang didapat?
perbaikan diri dan masa depan akan terwujud di sana.

Misal, Anda sedang terpuruk masalah finansial, ketika yang ada di sana adalah pikiran, Tuhan, kenapa aku terlahir kekurangan, kenapa aku terlahir di keluarga biasa? di mana aku harus mendapatkan penghasilan yang lebih, di mana aku harus bekerja, melamar kerja pun tidak ada kabar 'jluntrungannya?'
Tuhan, kenapa orang lain bisa aku tidak?
Tuhan, kenapa orang tuaku bisa punya segalanya, namun aku hanya menjadi 'pengemis elit' yang tak berguna?
dengan hanya mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan sejenis, maka diri Anda tidak akan bisa bangkit dan tidak akan bisa berkreasi dalam ikhtiar merubah masa depan menjadi lebih baik.

Contoh yang lain, Anda seorang pria dewasa yang sudah mapan dan siap menikah, tapi jodoh tak kunjung datang, bahkan mencari pun belum ketemu jua, ketemu tak match dengan selera hati. Bertahun-tahun menunggu dan mencari belum ketemu jua. Hingga hati pun lelah mencari lagi. hanya menunggu, apakah akan segera mendapatkan yang dicari dengan 'ongkang-ongkang' kaki? mendapatkan pun mungkin juga apa adanya, jikalau tak nasib baik menuntunnya, dan nasib baik itu sebenarnya adalah bonus dari usaha yang tidak pernah behenti.

Dari sini dapat disimpulkan, pikiran negatif hanya akan membawa pada kepasrahan dan akan berbuah apa adanya.
Apa Anda mau seperti itu?
Apa adanya, hidup dalam keterbatasan?
Apa adanya, hidup dalam serba kekurangan?
APa adanya, hidup dalam aliran tanpa tujuan?
Apa adanya, dengan masa depan tanpa kejelasan?

Astaghfirullahal'adziiimi,
bahkan masa depan baik enggan menerima orang yang seperti itu,
Astaghfirullahal'adziiimi,
hanya orang yang berjuang yang akan menikmati indahnya hidup dan masa depan,
hanya orang yang berjuang yang akan menikmati surgaNya, dunia dan akhirat,
insyaAllah.

Lalu, apa yang harus dilakukan agar istiqomah berjuang?
ingat lah bahwa hidup akan selalu dengan cobaan dan rintangan.
setiap berganti masa hidup, ujian akan selalu datang dalam bentuk yang berbeda, dan kaulitas yang berbeda. Ujian di masa kecil, beda dengan ujian di masa dewasa.
Ujian di masa kuliah, beda dengan ujian di masa pasca kuliah.
Ujian di masa single, beda dengan ujian di masa married.
Ujian di masa tua, beda dengan ujian di masa muda.
karena dalam setiap masa akan selalu ada ujian.

Positif thingking, adalah solusi untuk bisa selalu istiqomah berjuang menjadi lebih baik
kenapa?
karena dengan positif thingking, kesabaran akan muncul, keteguhan akan muncul, kayakinan akan muncul, sehingga akan membuahkan tindakan positif untuk karya masa depan.
Kalau pun kekurangan finansial, Anda akan berpikiran positif, bahwa rizki itu akan selalu ada jika dicari, sehingga, Anda akan selalu berjuang keras, tak kenal lelah, karena yakin denganNya bahwa semua usaha tidak akan ada yang sia-sia.
Sehingga keratifitas pun muncul, dan banya jalan menuju kesuksesan finalsial yang Anda inginkan.
Jikalau pun jodoh tak kunjung datang jua, Anda akan yakin, bahwa Dia, telah menyiapkan untuk Anda, dan Anda tak akan berhenti untuk berjuang menjemput pasangan hidup Anda.
Apakah dalam perjuangan keras itu, hasil apa adanya kah yang akan Anda peroleh?
InsyaAllah tidak, yakin lah bahwa hasil itu sebanding dengan usaha yang dilakukan, entah sekarang, atau yang akan datang.

"Allah itu sesuai dengan prasangka hambaNya."

"tidak akan pernah ada usaha yang sia-sia"

"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, hingga kaum itu mau merubah nasibnya sendiri"

Bismillah...
positif thingking to be better in the future...

Wednesday, April 21, 2010

Mimpi2 GILA Untukmu, Indonesia

aku punya impian, untukmu Indonesia
jika Allah mengijinkan, aku ingin memberikan sumbangsih padamu,
bukan hanya sekedar menjadi rakyat biasa
aku sangat menyayangimu, Indonesia
karena baik buruknya dirimu, di sana aku berada
aku tak akan lari kala kau sakit
karena aku mencintaimu, Indonesia

Untukmu Indonesia,
aku bermimpi, suatu saat nanti bisa menjadi orang besar,
tak hanya besar hati, tapi juga besar bisa sumbangsih padamu, Indonesia
aku bermimpi, masuk dalam parlemen yang katanya menakutkan itu,
hahahahaha... mungkin itu mimpi gila,
tapi aku berpikir, jika aku ada di sana, dengan tim yg sepaham denganku
kami akan berusaha membuatmu sehat selalu

Untukmu Indonesia,
aku bermimpi, ingin aku menjadi AG 1 di kota kelahiranku,
hahahahaha... sekali lagi, mungkin itu mimpi gila,
tapi aku berpikir, jika aku ada di sana, dengan putra putri daerah di sana,
kami bisa berkarya dr daerah untuk bangsa

Untukmu Indonesia,
aku bermimpi, bisa menjadi seperti ibu khofifah Indar Parawansha, Bpk Muh.Nuh, dan beliau2 di sana,
hahahahaha... kesekian kalinya, mungkin itu mimpi gila,
tapi aku berpikir, jika aku ada di sana, dengan orang2 pilihan di sana,
kami bisa memberikan asas perjuangan untuk negara,
untuk jiwa sehatmu, Indonesia

Untukmu Indonesia,
aku bermimpi, bisa menjadi RI 1 seperti Bpk Soekarno yang keren itu,
hahahahaha... subhanallah...
ini lebih gila terbesit dalam impianku,
hemmmm...
Indonesiaku, aku mencintaimu, dalam sakit dan sehatmu

Untukmu Indonesia,
begitu banyak mimpi2 gilaku untukmu, hingga kadang hanya bisa kuberikan senyum dan doa untukmu
masih sedikit yg diri ini lakukan untukmu, Indonesiaku
secara matematis kuperkirakan masih 0,000..333 sekian prosen dari asas manfaat full of Rakyat Indonesia...
OoooHHh... Ya Allah, ingin rasanya kuhentakkan jiwa ragaku dalam perjuanganku
yang terbaik yang bisa aku lakukan,

Untukmu Indonesia,
jikalau impian2 gilaku terlewatkan,
aku akan tetap berjuang, untukmu,
aku akan berusaha memberikan asas manfaat diriku untukmu, semampuku
perbaikan diriku selalu
aktivalisasi diri dalam keluarga dan lingkunganku
membina keluarga dan masyarakat terdekatku,
melahirkan generasi2 rabbani untukmu, Indonesiaku
Allah, akankah Engkau menijinkan?
diri ini hanya berharap ridho dariMu,
semoga diri dan jiwa ini bermanfaat di mana pun dan kapan pun,
amiin Ya Rabbal'alamiin

wahai kartini2 Indonesia,
kita adalah tiang negara,
semoga kita bisa berdiri tegak,
memberikan asas manfaat terbaik kita
menjaga diri...
menyokong suami kita kelak (yg blm punya suami :-))
mendampingi mereka berjuang untuk generasi terbaik dr generasi ke generasi
ya, ini lah asas manfaat mendasar kita, untuk negara kita tercinta, Indonesia
Bismillah...

Jadi Ikhwan Jangan Cengeng..

Puisi taujih ini, adalah Kiriman ke salah satu mail group ana..... tidak ada niatan untuk menyindir apa atau siapa, ini buat ana khususnya, dan yg berkenan membaca. Alhamdulillah, masih bersyukur ada seorang kawan "di sana" yang mau menasehati dan mengingatkan kita dengan puisi panjangnya.. Yang kalau kita baca membuat ketawa, gerah, dan mengiyakan juga. Semoga bisa jadi bahan muhasabah
buat kita, akhwat2 yang dirahmati Allah, iNsya Allah.

Hayo, siapa yang bisa membuat puisi untuk akhwat ;)


Jadi Ikhwan Jangan Cengeng..


Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit..
Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah..
sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Abis nonton film Palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya..
yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn. .

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir. .
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir. .
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari..lari sama Aminah..
Duh duh…Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat: “Assalammu’alaykum Ukhti, salam ukhuwah..udah kuliah? Suka coklat?”
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat…
ya udah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh..
tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan. .
Oh kasihan..
Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakin dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang ..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan..hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh..
Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Ada pula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si Komo..
Oh noo…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…

Akhi…
banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya…

Akhi..
Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor..
Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm…
Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi..
Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya..
Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu..
mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya..
dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu..
tapi mereka tetap bertahan..
menahan dua kekecewaan…
karena mereka sadar..
kekecewaan adalah hal yang manusiawi..
tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi..
disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan..
sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu..
tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan..
tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah..
untuk Allah..
demi Allah..
mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu..
tapi mereka menangis..
curhat ke Allah..
berharap Allah meringankan amanah mereka..
mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…

Akhi..
Sungguh..
dakwah ini jalan yang berat..
jalan yang terjal..
Rasul berdakwah hingga giginya patah..
dilempari batu..
dilempari kotoran..
diteror..
ancaman pembunuhan…

dakwah ini berat akhi..
dakwah ini bukan sebatas teori..
tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi..
yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya. ..
maka hal itu akan terjadi..
itulah dakwah…
ilmu yang kau jadikan ia menjadi…

Akhi..
jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..?
meminjam bahumu..?
berkumpul dan berjuang bersama-sama…?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya..
untuk berterimakasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..


“Yaa Allah..
Terima kasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku..
demi tegaknya Perintah dan laranganMu…
Kuatkanlah ikatan kami…”

“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”

“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”

“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”

“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong.

Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.

”Aamiin Allahumma aamiin

Wednesday, April 14, 2010

dibalik parasmu yang lugu


Nakata, pemuda desa yang tinggal bersama teman2nya dalam pondok belajar, tanpa orang tua. seorang bapak tua yang dengan penuh kasih sayang, merawatnya bagaikan anak sendiri, tanpa mengeluh, ikhlas mendidiknya menjadi pemuda desa yang tangguh.
Nakata selalu rajin mempelajari satu demi satu apa pun yg diajarkan kepadanya.
Dia tipe orang yang sederhana, murah senyum, suka memberi penghargaan jika ada orang lain yg berhasil, sekalipun itu adalah musuhnya [orang yang benci nakata karena merasa iri dengan kepandaian nakata]

Namun nakata tidak pernah membenci siapa pun yang tidak menyukainya. senyuman manis selalu mengembang di bibirnya.

dalam diam engkau belajar
dalam diam engkau mengamati dan mencoba mengerti
dalam diam engkau memberi energi positif pada kawan atau pun lawan
dalam diam engkau memiliki empati dan simpati yang begitu besar

engkau tidak pernah merasa sakit
sekalipun orang menyakitimu
kesabaranmu bagai angin sepoi yang selalu membawa kedamaian pada orang yg merasakannya

paras lugu yang nampak di wajahmu yang tenang
namun engkau menyimpan sejuta pesona keteguhan
keyakinan dalam berjuang
selalu mengambil langkah positif dalam berjuang

rambut lurus sedikit berponi menjadi tipemu
bola basket di tangan yang selalu engkau tenteng dalam berjuang
jaket terbuka yang paling engkau suka
menemani hari2mu dalam berjuang
hingga engkau menjadi juara nasional membawa senyuman

kau sangat tekun
hingga panas terik mentari tak mampu menggoyahkan semangatmu dalam berjuang
kau sangat kokoh
menjaga semangat menuju impian semua orang

semoga diri ini bisa mencontohmu,
dalam kesederhanaan berbalut perjuangan meraih impian
merekahkan senyuman banyak orang...
amiin


HIKMAH diri:
hidup dalam kesederhanaan, sedikit bicara, banyak mencerna, memahami, dan praktek
selalu berjuang menjadi lebih baik

Sunday, April 11, 2010

JODOH itu, takdir kah ?

Ahad, 4 April 2010
Kamar kos, K III/52
Surabaya

Segala puji bagiMu Ya Allah, penguasa jiwa yang lemah ini
Puji Syukur padaMu Ya Allah, untuk semua anuegrah dan karuniaMu
Maafkan diri ini Ya Allah, untuk semua dosa2 batin dan fisik yang luput dalam kekhilafan diri
Ijinkan diri ini memujiMu dalam syukur hidup ini, bersama dalam cinta dan ukhuwah persaudaraan ini.
Amiin, barakallahufiik

setengah hari ini, di awal pagiku terisi dengan seabrek morning tasks in the boarding house, dan prepare task untuk esok. ba'da dzuhur, teman setia menjemputku dr kos, bersamanya, kulewati laut, lembah, gunung di madura dalam sebuah pencarian, tak urung sangka, ternyata tak ketemu juga pencarian kami, melepas lelah, kami mampir ngintip sirkuit balap mobil, semacam punyaknya valentino rossi tuh lo... apa tuh namanya... hemm,,, itu lah pokoknya. (teman yg kusayangi, jika dikau baca note-ku ini, mari kita bersyukur padaNya, untuk hari ini. maaf, karena kita td belum menemukan apa yg kita cari, kita ambil hikmah ketidakberhasilan pencarian kita tadi, BArakallah). Menjelang maghrib nyampek kos lagi, rehat bentar, tiba2 di benakku teringat sebuah dialog dengan seorang ustadz beberapa waktu yang lalu, yang tak lain adalah dosenku di kampus. Diriku bersyukur, meski dah lulus, beliau tetap setia membimbingku dan memotivasiku dalam sebuah perjuangan. Jazakallah Pak, semoga Allah selalu merahmati njenengan dan keluarga. Amiin

Begini ceritanya... ^_^

kapan waktu itu saya bertemu dengan Pak Ustadz, yg tak lain jg dosen saya, awalnya membicarakan tugas saya dr yayasan, konsultasi bisnis, dan yang panjang malah diskusi jodoh. hehehe...
Dalam diskusi itu, sampai sekarang masih terngiangngiang di benak ini, beliau berkata , "JODOH itu BUKAn takdir lo mbak..."
kontan saja aku kaget bin shok, "lha kok bisa...???"
dengan penasaran kudengarkan penjelsan bapaknya.

"begini, kenapa jodoh bukan takdir?
Jawab : ada pertanyaan sekarang? kenapa meski sudah menikah, kadang ada suami istri yang bercerai? apakah mereka tidak berjodoh?
Jawab : bisa saja mereka tidak berjodoh di dunia, tp berjodoh di akhirat, atau bisa juga mereka tidak berjodoh di dunia dan jg tdak di akhirat [astaghfirullah, semoga jodoh kita adalah jodoh di yang langgeng dunia dan akhirat ya.. amiiin.33x].
lha terus disebut apa pernikahan mereka? bukankah pernikahan itu pertemuan dengan jodoh kita ? jawab : bisa saja iya, bisa saja tidak. ketika pernikahan terjadi, dan langgeng sampai ajal menjemput, ya, itulah jodohnya sampai detik itu, dan ketika di akhirat dipertemukan, berarti mereka berjodoh di dunia dan akhirat. begitu juga sebaliknya."

hemmm....
bingung ya.... [saya dulu juga begitu, bingung, tapi setelah dikupas, ternyata ada keunikan lho...]
mari kita open mind, kita cerna dan kita pahami di balik keistimewahan keunikan pertemuan jodoh ini, kita ambil hikmah dan nilai syar'i sebagai pedoman dan tuntunan kita dari rahasia jodoh ini...

Allah merahasiakan, siapa jodoh kita di dunia dan akhirat, kita tidak bisa meramal siapa jodoh kita. Allah yang mengatur segalanya. kewajiban kita adalah ber-IKHTIAR.
berusaha memperbaiki diri sebaik mungkin, agar ketika kita mencari, kita juga akan dipertemukan dengan orang yang baik olehNya. pun sebaliknya, jika tidak ada ikhtiar yang baik dalam diri maupun pencarian, ala kadarnya juga lah Allah akan memberikan jodoh kepada kita.

Masih ingat firman Allah ?
"wanita2 yg keji adalah untuk laki2 yg keji, dan laki2 yg keji adalah buat wanita2 yg keji (pula), dan wanita2 yg baik adalah untuk laki2 yg baik dan laki2 yg baik adalah untuk wanita2 yg baik (pula)..." (Q.S. An Nur : 26) -> (yang tadi sy tanyain ayatnya, pasti senyum2 klo baca, hehehehe... jazakillah adhekku, td mbak pas lupa, harap maklum... ^_^)

yang ter-PENTING yang harus kita lakukan adalah, perbaikan diri terus menerus, serta berikhtiar dalam pencarian dengan cara yang baik (syar'i) agar Allah memberikan yang terbaik pula buat kita, tidak usah memikirkan bagaimana kita tahu itu jodoh kita atau bukan, karena, jodoh itu RAHASIA-Nya.
Dia akan memberikannya kepada kita, itu PASTI.

Yakinlah, jika proses ikhtiar kita baik, maka akan baik pulalah pemberianNya.
dan berdoalah selalu, jika kita memilih seseorang untuk menggenapkan dien kita, semoga keputusan itu adalah bimbinganNya. Jangan takut dan jangan risau jika belum bertemu dengan belahan hati, Dia akan memberikannya dengan cara yang tepat dan baik jika kita bersabar dalam ikhtiar, insyaAllah.

Dan jika, kita sudah BERSANDING dengan seseorang dalam pernikahan, janganlah kau gundah hatimu dengannya. Jangan kau bertanya lagi itu jodohmu atau bukan, karena yang harus kau lakukan adalah, beriringan bersamanya, setia, salin menopang dan percaya, berjuang mengarungi kapal bernama RUMAH TANGGA bersamanya, selamanya. dan berdoalah, "Ya Allah, semoga belahan hatiku dalam ikatan suciMu ini, adalah jodoh hamba dunia dan akhirat. Amiin3x"
Barakallah...

kata orang2 yang sudah menikah (krn saya belum, kita ambil sample yg sudah menikah saja... hehehe...)
pertemuan pendamping hidup mereka unik2, ada yang tiba2 dalam waktu yg singkat ketemu pendamping hidup, ada yang harus berliku-liku, muter2 dulu, yach... tiap orang jalannya beda.
(bagi yg belum menikah, semoga dimudahkan :-) amiiin)

untuk yg belum menikah,

Allah, jagalah hati ini, untukMu dan untuknya, pasangan hidup kami
Allah, jagalah diri ini, untukMu dan untunya, pasangan hidup kami
Allah, pertemukanlah diri ini dengannya dengan proses yang baik
menuju ikatan suci yang Engkau ridhoi dan Engkau berkahi
suatu saat nanti...

Allah, semoga pasangan hidup kami nanti adalah jodoh kami dunia dan akhirat
amiiin.3x

untuk yang sudah menikah,

Allah, kuatkan cinta kami dalam ikatan ini
mengarungi samuderamu dalam rumah tangga kami

Allah, ijinkan kami saling menyayangi dalam perjuangan ini
membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah yang Engkau ridhoi

Allah, ketika Engkau mempertemukan kami dalam ikatan pernikahan ini,
jadikanlah pasangan kami ini jodoh kami dunia dan akhirat

Allah, kami memohon kuasa Rahmat dan PetunjukMu selalu dalam melangkah
untukMu, dalam jalan rumh tangga kami...
Amiin.3x

the end.......................
....

nah, begitulah kisah dan hikmah sy hr ini, silahkan dibaca, marui kita saling share jk ada uneg2, biar nambah ilmu sy yg kurang nie.
jazakumullah...


*********************************************************************
Barakallahufiik
semoga ada manfaatnya,
jika ada yang kurang atau yang kurang sreg, mari kita diskusikan,
berbagi ilmu dan amal demi kebaikan,

saya hanya manusia biasa,
mari kita sama2 belajar dari alim ulama demi perbaikan kita dan ummat
mohon diingatkan kalau ada salah atau khilaf
afwan kabiir...
*********************************************************************

kisah HIKMAH : Djoepri, OB yang Sukses Jadi Dosen dan Pengusaha

Nama Soehardjoepri pastinya sudah tidak asing lagi. Dosen matematika, enterpreneur, motivator sekaligus trainer ini agaknya sudah tersohor seantero ITS. Dibalik sosoknya yang santai dan rendah hati, siapa menyangka pria ini menyimpan banyak kisah inspiratif. Termasuk sekelumit kisah profesi office boy yang pernah ia lakoni.

Matematika, ITS Online - Tak ingin merasa nyaman di kondisi yang serba kecukupan, Joepri muda memilih untuk hidup mandiri. Uang kiriman dari orang tua sudah tak mau ia terima lagi. Padahal Ia berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Seharusnya ia bisa fokus pada studinya di Jurusan Matematika ITS. Namun, ia memilih kerja serabutan untuk mendapatkan uang. Salah satunya adalah melamar menjadi OB disalah satu perusahaan di Surabaya. “Zona kenyamanan hanya membuat saya pasif dan tidak kreatif,” katanya memberi alasan mengapa menolak pemberian dari kedua orang tua yang sangat ia hormati.

Joepri lantas harus menerima konsekuensi atas pilihannya. Ia harus pontang panting membiayai hidup dan kuliahnya sendiri. Gaji OB yang cukup kecil jelas tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya di Surabaya. Ia pun mencari tambahan kerja lainnya di malam hari. “ Kalau pagi kuliah, siang jadi office boy, malam saya jadi guru les private,” kenangnya.

Setelah lima bulan menjalani pekerjaan sebagai OB, Joepri akhirnya bermetamorfasa menjadi seorang operator komputer, programmer, analist, kepala bagian Administrasi, hingga manager dan konsultan beberapa perusahaan. Setelah sukses bekerja di Perusahaan orang, Joepri akhirnya dapat memiliki perusahaan sendiri.

Pria yang selalu tampil dengan kopyah putih ini memang memiliki target yang jelas dalam hidupnya. Dan salah satu moto hidup yang membawanya sukses sampai sekarang adalah: We become what we think about, kita akan menjadi seperti apa yang kita fikirkan.

Mengajar dan Berbisnis itu Ibadah
Saat ini, Soehardjupri benar-benar merasakan nikmatnya perjuangan hidupnya dulu. Selain menjadi dosen di ITS, ia juga menjadi pengusaha yang sukses. Beberapa bisnisnya sudah dikenal di tingkat nasional.

Salah satu usahanya ia wujudkan di bidang programmer. Sejak sepuluh tahun lalu, ia mulai menciptakan software bersama dengan tim dalam sebuah perusahaan. Dari sana terciptalah produk yang sampai saat ini sudah tersebar dan dipakai di hampir seluruh SPBU di Indonesia. Yaitu Ticket Printer/TP (pencetak bon pembelian), Tank Monitor/TM (monitoring tangki pendam SPBU) dan juga Accounting System sebuah sistem keuangan dan akuntansi otomatis yang dapat mengontrol TP dan TM secara otomatis.

Selain itu, masih banyak prestasi bisnis bapak empat orang anak ini. Unit bisnisnya bahkan sudah memiliki omset puluhan hingga ratusan juta rupiah. Dari konveksi, percetakan, souvenir, event organisier, jual beli motor bekas, juga beberapa jalinan kerja sama dengan mahasiswa. Seperti percetakan buku karangan mahasiswa, digital printing, souvenir kerajinan di dalam botol, penghemat BBM dan Listrik, kaos dan stiker, arang dari batok kelapa, dan masih banyak lagi.

Namun, Sibuk berbisinis tak membuat aktifitas sebagai pengajar di ITS dikesampingkan. Baginya mengajar itu pengabdian dan mencari uang itu bisnis dan semua itu beribadah kepada Allah.SWT. “Mengajar itu pengabdian dan mencari uang itu bisnis,” tegas Joepri yang kerap didaulat menjadi penceramah tentang motivasi, manajemen organisasi dan Agama Islam ini.

Selain itu, sosok yang menyukai wayang ini selalu ingin bermanfaat bagi sesama. Hidupnya pun ia samakan dengan lemparan bola bekel. “ Karena hidup itu bagaikan bola bekel, maka saat kita lempar akan kembali. Artinya begitu kita berbuat positif maka akan kembali positif, demikian pula sebaliknya,” begitu kata pria yang sudah dua puluh tiga tahun mengabdikan dirinya di kampus ITS tercinta.

Pria yang punya segudang kata-kata mutiara ini juga memberi pesan pada seluruh mahasiswa ITS untuk selalu menggunakan prinsip DUIT ITS untuk sukses. “Yang saya lakukan hanya DUIT-ITS (Do’a, Usaha, Iman/Istiqomah, Tawakkal - Ikhlas, Tekun/Taat, Sabar/Syukur),” tuturnya memberi petuah.

“Kalau sudah DUIT-ITS, tidak perlu memikirkan hasil. Jika hasilnya baik jangan sombong disyukuri saja, namun jika hasilnya buruk atau gagal yang sabar, terima apa adanya dan jangan menyerah,” pungkasnya (fz/yud)

sumber : http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=6632

klo ada yg ketemu bapaknya, silahkan ke ITS
hehehe...

ana belajar banyak dr beliau, buanyak bahkan
kerjasama yang bagus dan ilmu yang banyak insyaAllah
sukses selalu buat kita semua...

♥ Ketika Harus Jauh Dari Belahan Hati ♥

Abdi adalah seorang lulusan sebuah universitas ternama di kotanya. sekarang, dia bekerja di sebuah perusahaan nasional bidang e-commerce. Hari-harinya dilalui dengan amanah di kantor dan kegiatan remas kampungnya. Kadang-kadang dia juga aktif di kegiatan partai, berpartisipasi untuk negara katanya. Hampir dua tahun berlalu pasca dia lulus, mendadak batinya bicara , "aku ingin menggenapkan setengah dien-ku Ya Allah... akankah Engkau mengijinkan sekarang?" tidak biasanya Abdi kebelet nikah ^_^. Tapi ya maklum lah namanya juga manusia. itu wajar. Kalau gak kebelet malah dikira gak normal nanti, hemmm... astaghfirullah...

Seketika itu, berperanglah Abdi mencari belahan hatinya, proposal muali dia rilist, dibuat dan diedit sebagus mungkin, lalu diserahkannya kepada sang guru ngaji tercinta. Ustadz, saya ingin meneyetorkan ini, entah Allah mengijinkan sekarang atau tidak, ana menerima.

LAmaaaaa sekali, hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berlalu, proposal itu tak ada kabar. "Nyangkut dimana ya tuh proposal? " batin Abdi suatu ketika. Setiap sabtu malam, dimana pada umumnya para pemuda biasanya mengapeli pacarnya masing2, Abdi istiqomah menghadiri pekanan di masjid bersama teman2nya. Di akhir forum, Sang Ustadz berkata, "Abdi, selepas ini jangan pulang dulu ya, ada yang mau ana bicarakan." kontan Abdi menjawab ,"baik ustadz."

"Abdi, ada proposal yang masuk buat antum,silahkan dipelajari, jika cocok nanti kita tindak lanjuti." begitu sang ustadz langsung mengutarakan kepada Abdi. Wajah Abdi berbunga-bunga, serasa kehujanan emas permata, lebih dari itu memang. Abdi pulang dengan perasaan berbunga-bunga, padahal dia belum membuka proposal itu, dan ada siapa di dalamnya. Sampai-sampai dzikirnya Abdi di jalan ketika pulang berganti menjadi ,"kawin...kawin... minggu depan aku kawin..." (mbacanya dilagukan ya... ^_^)
padahal biasanya sholawatan, kok jadi begitu, "Astaghfirullah... segera Abdi beristighfar dari melayangnya pikiran Abdi malam itu." Dia masuk rumah, berwudhu, dan tidak segera tidur seperti biasanya. Namun dia membaca bismillah, dan membuka proposal dari ustadznya.

"Subhanallah, kayaknya aku pernah ketemu akhwat ini ya.. dimana ya...." lamaaa sekali Abdi memandangi foto di bagian paling depan proposal itu, dan mengingat-ngingat, dimana dia bertemu. "Ahaaaa ! aku ingat, kalau gak salah, ini kan yang dulu sama dina waktu si dina ambil buku ke aku ya... OOo.... namanya ukhti shila to..." Dina adalah sepupu Abdi yang dulu pernah pinjem buku padanya.

Singkat cerita, terjadilah proses ta'aruf, dan ketika kedua belah pihak sampai pada tahap diskusi pernikahan, tiba2 ada sebuah polemik yang membuat Abdi dan Shila bingung setengah mati. "JIka kalian menikah,kami ingin sementara waktu shila tetap di sini dulu, kalau bisa Nak Abdi juga, karena semua saudaranya Shila sudah punya rumah sendiri-sendiri, dan jauh dari bapak ibu. kakak Shila akan pulag kira2 empat tahun lagi, setelah itu, tidak apa2 kalau misal mau mebawa shila keluar dari kota ini." begitu ayah Shila berucap kepada Abdi. Jarak rumah dan Abdi memang jauh, kalau ditempuh dengan bis, bisa 6 atau 7 jam baru nyampek. Abdi dan Shila bingung, harus bagaimana, masalahnya, ABdi sudah kadung cocok dengen kerjaanya sekarang, kalaupun mencari yang baru di kotanya Shila, masih sulit.

Abdi meminta waktu untuk berfikir kepada orang tua Shila,dan Shila pun menyerahkan segala keputusan penuh ke Abdi. Stelah kira2 merasa yakin, Abdi memutuskan, akan tetap menikah dengan Shila. KArena semenjak melihat proposalnya, dan informasi yang dia cari dari Dina, kriteria akhwat impiannya, ada pada Shila. Meski nanti mungkin harus berkorban dulu di awal2 pernikahan, jauh dari istri karena kerjaan, Abdi yakin pasti Allah akan memberi jalan. "Rizki ada di mana pun, jika aku berusaha keras, Allah pasti akan memberi jalan, " begitu tekad Abdi. Ketika Abdi menyampaikan keputusannya kepada Shila dan keluarganya, orang tua Shila tersenyum, dan Shila, sebenarnya, dia tidak rela kalau harus jauh dari suami, apalagi dalam usia pernikahan yang masih muda, lagi romantis-romantisnya gitu lho... hihi.... Namun seperti abdi juga, Shila sudah jatuh hati pada Abdi, dia bertekad, kalau Abdi bisa, kenapa dia tidak. Shila berfikir, "ya mungkin ini lah zonaku, zona perjuanganku yang baru, berliku, penuh perjuangan bersama suamiku, imamku. "

Bismillah, akhirnya pernikahan pun terlaksana...
Sungguh bahagia dua anak manusia, memadu kasih dalam sebuah ikatan suci pernikahan yang diimpikan banyak orang. Membuat impian masa depan bersama-sama, menjadi parner hidup yang saling menopang dan setia. Sampai-sampai, alam sekitarnya, iri kepada kemesraan Abdi dan Shila dalam membina rumah tangga dan berjuang dalam jarak dan kesetiaan.

Dahulu sebelum kita dipertemukan
aku adalah aku dan kau adalah kau
masalah ku adalah masalahku
dan masalah mu adalah masalah mu
dan saat kita dipertemukan dan dipersatukan
meski raga berbeda namun jiwa kita telah menyatu
aku adalah kau dan kau adalah aku

Tiada kata tercipta untuk dapat gantikan peluhmu
yang menggenangi hidupmu atas hadirku didunia ini
kau sirami hidupku dengan curahan kasihmu
yang menyejukkan jiwa dalam dekap dan belai
dan petuahmu selalu membaluri rapuh jiwaku
tatkala langkah ku berbelok dari lurusnya jalan hidup
dan saat ini pun kau tetap mengiringi langkahku
menapaki lembaran baru jalan hidupku

Sepekan sekali Abdi beradu ke palabuhan hatinya, yaitu Shila, dan kadang 2 pekan sekali. Shila sedih ketika suaminya berangkat ke luar kota, dan dia selalu menunggu kedatangannya.

Namun untuk menyemangati Shila, Abdi selalu dan tak pernah Absen, menjaga komunikasi romantis untuk Shila.

i love you sayang,

ana tidak akan pernah membuat pasangan hidup ana kecewa
ana janji kepada sayang,
tidak akan membuat sayang kecewa
ana ingin sayang bangga sama ana

sabar lah sayang, dalam ikhtiar kita bersama
meniti jalan dan zona dariNya...
jagalah diri selalu saat aku tidak bersamamu
dan semoga Allah selalu menjagamu

sayang, jadikan jarak ini adalah jembatan
menuju kebahagiaan kita bersama
sayang, bersabarlah untuk impian kita
hingga Allah memberinya kepada kita

sayang, jangan lah engkau pernah ragu padaku
aku akan selalu berjuang untuk impian kita
sayang, jangan pernah menangis
karena senyummu adalah semangatku untuk berjuang

sayang, tabah lah saat aku tidak bersamamu
karena cinta dan sayangku selalu bersamamu
sayang, tetaplah istiqomah dengan cinta kita
Allah sedang melihat proses kita

sayang, mari kita raih cintaNya dengan kesabaran kita
untuk cinta kita
sayang, mari kita raih impian kita
dengan perjuangan kita

i love you sayang...

selama setahun proses itu berlalu, namun sungguh subhallah, setahun setelah pernikahan mereka berjalan, perusahaan Abdi membuka cabang kantornya, di kota yang menjadi tempat tinggal Shila, keduanya sangat bahagia, sungguh bahagia. "Segala puji bagiMu YA Allah, Engkau mendekatkan kami dalam jarak dan cinta... Ijinkan kan kami berjuang di jalanMu. AMiin" Bersama dalam cinta dan kasih sayang, Abdi dan shila memuji Penguasa ALam yang Maha Berkehendak.
Barakallah...

Apakah ukhuwah pernah berbohong ?

special for, ukhti di sana...

dan muhasabah dirikyu...

**************************
*********************************************************

Awal masuk di perkuliannya, vina sangat senang, dan bangga, dengan status barunya yang disandang, mahasiswa uey !
Yang diimpikannya semenjak dulu, bahkan itu juga impian semua orang, bisa duduk di bangku kuliah untuk menyongsong masa depan yang diinginkan. Vina diterima di sebuah perguruan tinggi negri yang mentereng dan masuk ke jurusan pilihannya. Study-nya juga didukung oleh semua anggota keluarganya, sehingga dia sangat menikmatinya. Vina tipikal anak yang pendiam tapi aktif. Semasa sekolah dia aktif di OSIS sekolahnya,begitu pula ketika di kampus, dia aktif juga di beberapa organisasi. Semenjak menjadi mahasiswa baru, dia gabung dengan aktifitas kerohanian Islam di kampus. Lembaga dakwah yang kata banyak mahasiswa menjadi ajang tempat berkumpulnya mbak2 & mas2 alim. Vina tertarik, selain ingin aktif di organisasi, dia ingin seimbang belajar ilmu agama dan umum, karena di bangku kuliah, pelajaran agama Islam hanya 1 semester, itu pun hanya 1,5 jam dalam sepekan, kalau pun nambah, hanya sedikit saja. Jadi vina memutuskan gabung di kerohanian Islam kampusnya. Katakanlah jamaah masjid kampusnya.

Lambat laun, semester demi semester perkuliahan berjalan, tugas kuliah selalu bertambah banyak, apalagi dalam tugas akhirnya yang harus dikerjakannya sendiri, didampingi dosen pembimbing, melawan kelemahna diri dan kemalasan dalam diri. Selain aktif di jamaah masjid, vina juga gabung di BEM kampusnya, dan tidak tanggung, posisinya sebagi salah satu pemegang departemen menuntutnya bekerja lebih ekstra agar semua beres...
hemmm... amanah yang gak tanggung tanggung lah pokoknya...
capek iya, gak ada yang menggaji pula.... hehehe... bercanda...
tapi vina menikmati amanahnya, meski tugas seabrek dan agenda organisasi berturut-turut datang, satu kata yang selalu diucap setiap matahari muncul di pagi hari... "bismillah... aku berniat ibadah untuk semua yang aku lakukan, karenaMu Ya Allah..."

Ya, kadang fiisik lemah, sendirian, kesepian, banyak teman yang tidak jarang absen dari kegiatan, dan saaaangat melelahkan. Ya, itu lah bagian perjuangan.
Namun vina tetepap berusaha menjaga niatnya agar tetap bisa istiqomah...

Satu yang menguatkannya, ukhuwah teman2 yang terus bertahan dalam seleksi alam...
ya, ukhuwah terseleksi...
kenapa ada seleksi? karena banyak orang yang gugur di jalan dalam berjuang sehingga menghilang tanpa jejak, entah kemana. yang bertahan lah yang akan mendapatkan ilmu lebih banyak, pahala yang lebih banyak juga insyaAllah. Bersama orang2 yang terseleksi, vina terus berjuang, mengabdi untuk kampus, ummat, yang terbaik yang bisa dilakukannya.
Lelah sungguh tak terasa bersama teman2 yang terseleksi dalam ukhuwah.

Satu yang selalu vina pegang, TIDAK PERNAH ABSEN LIQO'
dari situ, vina mendapatkan kebersamaan yang bisa mebangkitkan semangat juangnya, mendapatkan ilmu dan sharing pengalaman bersama yang bermanfaat, karena teman-temannya juga aktivis-aktivis yang sedang punya amanah, bahkan sang murobiyahnya pun adalah mantan aktifis kampus yang tidak diragukan lagi capabiltasnya.
Vina memanfaatkan kesmpatan itu, dia dekati teman2 itu terus, supaya ukhuwah itu terjalin erat, menjaga komunikasi, salang mengerti, dan saling mendukung.
KArena semua itu berawal dari KOMUNIKASI [ngomongo,dan kamu akan dikasih ^_^]

Awalnya vina tidak begitu paham dengan apa itu liqo, apa itu ukhuwah, bahkan ketika dia merasa sendirian, karena lemahnya, dia sepat hampir tidak percaya dengan ukhuwah. "BOHONG dg ukhuwah. Aku tidak akan pernah merasa sendiri dalam berjuang kalau ukhuwah itu ada" begitu yang diungkapakan vina jaman dulu... hingga LQ pun kadang dikalahkan dengan kegiatan2 organisasinya...

hemmmmm......
Astaghfirullahl'adziimii...

dulu, saat vina belum percaya dengan ukhuwah, dia blak-blakan dengan murobbiyahnya tentang yang dirasakannya, hingga sang guru pun hanya beristighfar, karena binaannya sampai ada yang meragukan ukhuwah. 'Mungkin perlu pemahaman lagi...'
begitu sang murobiyah mem'batin'nya sendiri...

Namun alghamdulillah, lambat laun, vina mengerti, esensi ukhuwah itu seperti apa, hingga semua kegiatan sekraang menjadi terkalahkan dengan LQ.
apakah sebegitu urgen-nyaforum LQ itu?
ya, URGENT !
itu yang dipahami vina sekarang...
bersama dalam LQ, awal dan akhir penguatan diri seharusnya terbentuk, dalam tingkatan pemahaman yang kontinue... sampai tua pun, semoga tetep bisa istiqomah, amiin


**********************************************************************************

Ukhti, di sini lah kawanmu
di sini lah kawan perjuanganmu
anti tidak sendiri
anti ditunggu dalam barisan ukhuwah
lingkaran kecil tiap pekanmu
yang memelukmu dalam sukamu
yang memelukmu dalam sedihmu
lingkaranmu selalu menunggu kehadiranmu

Akan selalu ada ujian dalam keistiqomahan memang
namun, bismillah lah...
insyaAllah Dia akan memudahkan
ilmu agama bisa didapat di manapun
namun lingkaran kecil ini beda ukhti...
tidak hanya ilmu yang kau dapat

jika kau tahu
jika kau cari
di sanalah ruh perjuanganmu...
dalam lingkaran kecilmu...

ukhti, lingkaran kecil ini tahu ketika anti sibuk
kita juga sama, dengan amanah yang berbeda-beda
dengan amanah yang berbeda-beda
namun, di sini lah ruh kita
ukhuwah kita
lingkaran kecil kita
ayo kita jaga ukhti...

kita saling mengingatkan
saling menajga komunikasi..
mari kita lestarikan ukhti..
lingkaran kecil ini...
untuk generasi Islam yang mumpuni...
yang terbaik yang bisa kita lakukan
amiin

sukses selalu ukhti...

**********************************************************************************

Ya Allah, ampunilah semua salah dan khilaf diri ini, dalam langkah, olah tubuh, olah hati, olah pikiran yang salah di hadapmu. Dan berkatilah segala amal yang diri ini lakukan, supaya tidak menjadi sia-sia... Amiin
Mohon maaf untuk semua salah dan khilaf